Latihan Sepeda Downhill untuk Pemula, Apa Saja yang Perlu Diperhatikan?

Foto: Dok. Freepik.com

Downhill merupakan salah satu cabang olahraga sepeda gunung yang terbilang ekstrem dan menuntut keahlian yang mumpuni. Pasalnya, medannya tak sembarangan, yakni menuruni bukit atau gunung dengan kecepatan tinggi. Karena itulah, pesepeda pemula yang tertarik untuk melakukan downhill wajib melakukan sejumlah persiapan.

Pertama, tentu saja menggunakan sepeda downhill yang memiliki suspensi yang lebih panjang, sehingga dapat meredam guncangan saat meluncur menuruni bukit. Sepeda tersebut harus sesuai ukuran penggunanya, dari small untuk maksimum tinggi 170 cm, hingga large untuk di atas 180 cm.

Foto: Dok. Freepik.com

Cek pula kesiapan sepeda sebelum latihan, dari ban dan tekanan angin, setting suspensi, hingga rem. Seluruh komponen sepeda tersebut wajib dicek, dan mesti disesuaikan tergantung trek serta karakter pesepedanya.

Ada beberapa trek yang lebih cocok dilalui dengan ban bertekanan keras, dan ada juga yang sebaliknya. Begitu pula pesepedanya, ada yang berkarakter agresif, namun ada pula yang lebih kalem.

Foto: Dok. Freepik.com

Karena itu, penting untuk melakukan riset tempat sebelum bersepeda. Dengan riset, kamu bisa mengetahui rute dan karakter medan yang akan dilalui. Kamu juga bisa meminta saran dari sesama pesepeda yang lebih berpengalaman atau sudah terbiasa bersepeda di medan yang ingin dicoba.

Selain persiapan sepeda, persiapan fisik pesepedanya pun penting. Kondisi fisik mesti prima sebelum downhill agar tubuh tidak cepat lelah. Sebelum bersepeda, lakukan pemanasan untuk terhindar dari cedera otot, selain kenakan perlengkapan standar, seperti helm, pelindung siku dan lutut, serta sepatu.

Foto: Dok. Freepik.com

Bila sudah siap, kamu bisa memulai bersepeda. Di awal, jangan tergesa-gesa menuruni bukit untuk mengenali medan terlebih dahulu. Karena jalurnya di alam, besar kemungkinan ada obstacle lain yang tak terduga, seperti pohon tumbang, trek yang licin akibat hujan, dan banyak lagi.

Setelah merasa trek aman dan sudah hafal dengan jalurnya, kamu bisa mulai meningkatkan kecepatan bersepeda sampai tubuh mulai terbiasa. Perhatikan pula cara mengerem, jangan terlalu kencang atau longgar karena berisiko tergelincir.

Foto: Dok. Google Maps/Vistorystreet

Sembari bersepeda, kamu bisa melatih skill-skill yang lebih mudah dahulu, seperti berm dan jumping. Barulah bila sudah dikuasai dengan baik, kamu bisa mempelajari skill lain yang lebih sulit.

Latihan downhill tentu saja tak cukup dilakukan satu-dua kali. Kamu harus berlatih secara rutin untuk menguasainya. Karena itu, kamu bisa memilih sejumlah tempat latihan yang tak jauh dari tempat tinggal.

Misalnya, buat kamu yang berdomisili di Yogyakarta, kamu bisa memilih Bambooland Bike Park. Rintangannya bervariasi, selain ada jalur yang tak terlalu ekstrem, sehingga cocok untuk pemula. Opsi lainnya, ada Cirorek Bike Park di Garut, Thekelan Bike Park di Semarang, Cikole Bike Park di Bandung, serta Panderman Gravity Park di Batu.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here