Panderman Gravity Park, Trek Downhill Melintasi Lereng Gunung

Foto: Instagram @leon_ersyach

Sedang mencari tempat bersepeda seru yang lokasinya tak jauh dari pusat kota Batu? Panderman Gravity Park bisa menjadi pilihan nih! Bike park ini terletak di Dusun Srebet, Desa Pesanggrahan, sekitar 5 km jauhnya dari Alun-alun Kota Batu.

Sesuai namanya, tempat ini terletak di kaki Gunung Panderman, tak jauh dari Pos Pendakian Gunung Butak via Panderman. Untuk memudahkan pencarian, kamu bisa memanfaatkan Google Maps, lalu menanyakan letak pastinya ke warga sekitar begitu sudah mendekati lokasi.

Foto: Instagram @khair.kai

Seperti bike park lainnya yang berada di ketinggian, Panderman Gravity Park menyajikan trek bersepeda yang menantang dengan suasana pegunungan yang memanjakan mata. Sepanjang perjalanan bersepeda menyusuri lereng Gunung Panderman, kamu akan disuguhkan dengan hutan rimbun maupun pemandangan kota di kejauhan.

Total ada dua pilihan trek bersepeda yang tersedia di sini, yakni jalur bebek untuk penyuka tantangan maupun jalur minthi yang khusus pesepeda pemula. Panjang single track ini sekitar 3 km dengan banyak pepohonan di sekitarnya, sehingga tak begitu terik meski musim kemarau tiba. Tentu saja karena treknya berupa tanah, bersepeda saat musim hujan di sini akan cukup menantang.

Foto: Instagram @leon_ersyach

Selain mesti mengatur kecepatan dan sigap menarik rem saat menghadapi sejumlah rintangan atau hal tak terduga lainnya, kamu mesti melewati bebatuan dan akar yang licin, selain tanah yang melunak dan bahkan berlumpur. Buat pehobi sepeda, terutama yang senang jalur downhill, hal ini bisa menjadi tantangan tersendiri.

Tantangan lainnya, kamu mesti melalui sejumlah rintangan yang bervariatif, dari berm, drop, jump, hingga gap jump. Untuk melibasnya, jenis sepeda gunung yang disarankan adalah DH (Downhill) ataupun AM (All Mountain).

Foto: Instagram @ari27photo

Bila tertarik menjajal bersepeda di Panderman Gravity Park, kamu bisa melakukan reservasi terlebih dahulu sebelum kedatangan. Nantinya selama perjalanan, kamu akan dipandu dengan pemuda desa setempat yang sudah terbiasa bersepeda melewati medan yang ekstrem di sini.

Hal ini terutama penting untuk para pesepeda pemula ataupun mereka yang baru pertama kali bersepeda di sini. Sang pemandu tentu lebih paham medan yang dilewati, selain dapat memberikan sejumlah tips maupun informasi berguna sebelum gowes di sini.

Foto: Instagram @faturbisa

Biar tetap aman, pastikan untuk selalu waspada saat mengendarai sepeda, selain kenakan perlengkapan penting, dari helm, sarung tangan, pelindung siku dan lutut, hingga sepatu. Kalau perlu, kenakan pula kacamata untuk melindungi mata dari debu yang beterbangan maupun silaunya sinar matahari.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here