Macam-macam Spa Tradisional, Rahasia Kulit Cantik Wanita Indonesia

­­Para penikmat spa tentu sudah tak asing lagi dengan berbagai jenis spa yang terkenal di dunia. Sebut saja pijat refleksi yang memfokuskan penekanan pada titik-titk tertentu, pijat batu panas yang dapat mengurangi berbagai keluhan otot, atau bahkan pijat Thailand yang dapat mengatasi rasa kaku dan nyeri pada sendi.

Namun, di Indonesia sendiri banyak macam spa tradisional yang tak kalah ampuhnya untuk kesehatan. Tak hanya lulur Jawa atau boreh Bali, ini deretan spa tradisional yang bisa dicoba lain kali ingin memanjakan tubuh.

1. Lulur Jawa

Jenis spa yang paling dikenal luas di Indonesia ini dapat dengan mudah ditemui di berbagai tempat spa. Di masa lalu, perawatan ini kerap dilakukan putri-putri kerajaan di Jawa untuk menghaluskan dan mencerahkan kulit.

Umumnya, lulur tradisional terbuat dari campuran bahan-bahan alami seperti tepung beras, kunyit, daun padan, dan lainnya. Cara pengaplikasiannya mudah, cukup balurkan lulur pada tubuh, lalu digosok secara perlahan.

2. Boreh Bali

Selain lulur Jawa, boreh Bali juga terbilang populer di Indonesia. Menggunakan ramuan rempah-rempah alami, seperti kunyit, jahe, cengkih, pekak, dan lada hitam, bahan-bahan tersebut lalu ditumbuk dan diaplikasikan pada tubuh dan dibiarkan sejenak agar meresap.

Telah dilakukan secara turun-temurun oleh para wanita Bali, konon spa boreh ini awalnya dilakukan untuk meredakan nyeri otot maupun mengurangi rasa pegal setelah seharian bekerja di sawah. Kini, boreh kerap dilakukan untuk menghangatkan badan dan menyembuhkan berbagai penyakit.

3. Bakera Minahasa

Bakera awalnya ditujukan untuk perawatan tubuh wanita sehabis melahirkan. Menurut kepercayaan masyarakat Minahasa, tubuh manusia membutuhkan unsur panas dan dingin. Setelah melahirkan, tubuh wanita dipercaya dalam kondisi lemah dan dingin, sehingga perlu memasukkan unsur panas ke dalam tubuh.

Seiring waktu, perawatan ini tak hanya dapat dinikmati para wanita, namun juga para pria yang ingin merilekskan tubuh, memperbaiki sirkulasi darah, dan membuang racun pada tubuh.

4. Batangeh Minang

Batangeh menggunakan berbagai bahan alami dari bunga, daun, kulit kayu, dan biji-bijian yang direbus di dalam tungku tradisional sampai mendidih, lalu diletakkan di bawah kursi. Kemudian, kamu akan diminta duduk di atas kursi tersebut tanpa busana, kecuali daun pisang untuk menjaga agar uap dari rebusan tadi tidak keluar.

Foto: Dok. Gaya Spa

Ritual ini dipercaya memiliki banyak manfaat untuk kecantikan maupun kesehatan, dari membuat kulit berkilau, menghilangkan bau anyir dan mengembalikan fungsi rahim, hingga mengobati sejumlah penyakit, seperti rematik.

5. Tangas Betawi

Mirip batangeh, tangas merupakan mandi uap tradisional Betawi. Perawatan ini awalnya dilakukan selepas melahirkan, namun juga dinikmati banyak orang karena berbagai manfaatnya, seperti mengurangi keringat, mengharumkan tubuh, atau sebagai perawatan menjelang pernikahan maupun saat dan setelah melahirkan.

Perawatan dimulai dengan pemijatan, sebelum dilanjutkan dengan mandi uap. Bahan yang digunakan dalam perawatan ini berupa rempah dan bunga khas Betawi, seperti mawar, melati, kantil, jahe, biji pala, serai, dan daun pandan.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here