Dinas pariwisata, manajemen hotel, dan destinasi wisata berusaha keras untuk memulihkan keadaan semenjak masa pelonggaran mulai diberlakukan di masing-masing daerah. Walau begitu, masih banyak pejalan yang ragu dengan keselamatan dan kebersihan saat melakukan perjalanan di tengah pandemi. Mereka yang rindu bertualang dan mengagumi kecantikan tempat baru dapat melakukan liburan aman walau tetap menerapkan aturan social distancing (jaga jarak sosial). Kami rangkum sejumlah aktivitas aman yang dapat dilakukan saat berwisata di tengah pandemi.
-
Perjalanan Virtual
Tidak semua pejalan siap melihat dunia lagi, terutama saat kondisi belum sepenuhnya pulih dan aman. Opsi termudah untuk tetap merasakan seru dan indahnya sebuah destinasi dengan melakukan perjalanan virtual yang marak dilakoni semenjak pandemi berlangsung. Selain mudah dan praktis, pejalan di rumah dapat berkeliling dunia tanpa perlu pindah dari sofa kesayangan. Sejumlah museum, taman nasional, galeri seni, taman rekreasi, kebun binatang, wisata gunung, pertunjukan konser dan teater, bahkan perjalanan ke luar angkasa dapat disaksikan secara gratis.
-
Wisata Glamping
Sebelum pandemi, menginap di glamping (glamour camping) sudah digemari wisatawan. Selain menawarkan suasana berbeda dibanding tinggal di hotel, glamping yang eksklusif dan privat biasanya berlokasi di alam terbuka, sehingga pejalan dapat bebas menikmati suasana tanpa perlu berada di kerumuman dengan pengunjung lainnya. Glamping biasanya menyertakan aktivitas menarik bagi tamu, seperti eksplor daerah sekitar dengan mendaki, melakukan off-road, naik perahu lintasi danau, atau menggelar barbecue party di depan glamping. Rekomendasi glamping yang dapat dituju antara lain The Highland Park Resort & Hotel, Glamping Legok Kondang, Glamping Lakeside Rancabali, Tanakita Camping Ground (buka 7 Juli), Gunung Geulis Camp Area, dan Maribaya Glamping Tent Lembang.
-
Jelajah Taman Nasional dan Taman Wisata Alam
Wisata di alam terbuka direkomendasi bagi pejalan di tengah penerapan jaga jarak sosial. Hal ini didukung dengan keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, yang menyatakan bahwa 29 Taman Nasional (TN) dan Taman Wisata Alam (TWA) di Indonesia sudah diizinkan buka kembali secara bertahap hingga pertengahan Juli. Sejumlah taman wisata alam yang sudah dibuka kembali berlokasi di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah, menyusul Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, dan Bali. Banyak aktivitas yang bisa dilakukan saat menjelajah TN dan TWA tanpa perlu merisaukan kerumunan dan jaga jarak. Pejalan dapat melakukan pendakian, melihat habitat satwa endemik, menyelam, bersantai di pantai, atau piknik di alam terbuka.
-
Perjalanan Darat (Roadtrip)
Diperkirakan perjalanan darat (roadtrip) akan diminati di tengah pandemi, selain meminimalkan kontak dengan orang banyak, perjalanan terasa lebih nyaman dan tidak terikat waktu dan jadwal. Lakukan perjalanan darat menuju destinasi kurang populer sehingga Anda tak perlu bersaing dengan pengunjung lain untuk menikmati pemandangan. Misalnya menyusuri bagian selatan Pulau Jawa, seperti Tasikmalaya, Garut, dan Kebumen dengan kerajinan batik yang sama menariknya seperti di kawasan Pantura atau main ke pantai-pantainya yang tipikal berombak dahsyat.
Kunjungi kota-kota kecil yang menyenangkan, seperti Jepara, Lasem, Rembang, Gombong, Kudus, atau Cilacap, yang menawarkan destinasi alam dan sejarah. Pejalan dapat memanfaatkan Tol Trans-Jawa yang membentang dari Pelabuhan Merak di Cilegon hingga Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi untuk melakoni perjalanan berkesan lintasi Jawa.
-
Menginap di Akomodasi Terpencil
Jika Anda hanya ingin menikmati alam tanpa perlu melakukan interaksi dengan yang lain, pilihlah akomodasi yang berada di daerah terpencil dengan panorama mengagumkan. Ada sejumlah akomodasi yang menawarkan lokasi dan fasilitas memadai agar Anda tak terlalu bosan jauh dari peradaban, seperti Batak Legacy yang dikelilingi pohon-pohon rimbun yang dipelihara baik, dengan vegetasi yang subur sehingga menawarkan pengalaman menginap ala hutan hujan tropis, padahal lokasinya di sekitar Bedugul. Atau bermalam di penginapan ramah lingkungan yang dikelilingi alam asri dan diiringi bunyi gemericik air sungai yang mengalun sepanjang waktu, seperti di Hideout Beehive.
-
Memancing
Semasa pandemi, banyak dari kita yang mengisi waktu dengan memulai hobi baru, seperti memasak atau berkebun. Di masa pelonggaran ini, tak salah jika kita mencoba aktivitas baru selagi berwisata yang aman. Memancing memang membutuhkan teknik dan kesabaran. Ide perjalanan memancing tidaklah seburuk yang dikira. Anda bisa mengajak beberapa teman mengunjungi spot pemancingan di Muara Angke yang berlokasi dekat dermaga baru untuk berburu ikan kakap putih atau menyewa kapal dari sana dan minta diantarkan ke lokasi pemancingan terbaik sekitaran Jakarta. Bisa juga memilih menginap di akomodasi yang berada dekat pantai, danau, atau sungai yang memungkinkan untuk memancing.
-
Olahraga Ekstrem
Ingin tetap bugar sekalian bertualang di alam bebas? Olahraga ekstrem adalah ide wisata yang aman dilakoni saat ingin menjaga jarak sosial. Trekking di jalur pendakian dengan jumlah peserta yang terbatas, bermain kayak, panjat tebing, hingga paralayang adalah sederet aktivitas yang terlihat menantang tapi aman untuk dilakoni saat berwisata di tengah pandemi. Beberapa objek wisata gunung sudah dibuka kembali, seperti Gunung Papandayan yang sudah beroperasi sejak 8 Juni dan menerapkan protokol keamanan ketat untuk mencegah penyebaran virus atau bermain paralayang di Bukit Gajah Bobok dan Hutaginjang yang berada di kawasan Danau Toba.
Teks: Priscilla Picauly