Lain kali ke Sumbawa dan tengah berada di Kabupaten Dompu, sempatkan waktu untuk mengunjungi Pulau Satonda. Berada di lepas pantai utara Pulau Sumbawa, Satonda adalah sebuah pulau yang terbentuk dari letusan Gunung Satonda ribuan tahun yang lalu. Konon, gunung berapi Satonda ini bahkan lebih tua dari Gunung Tambora, yang terletak sekitar 30 kilometer dari pulau ini.
Keunikan Pulau Satonda terletak pada danau air asin di tengahnya, dengan luas yang hampir memenuhi pulau tersebut. Karena itu, bila dilihat dari atas, pulau tersebut terlihat mirip cincin hijau.
Diperkirakan terbentuk dari kawah yang berusia lebih dari 10.000 tahun, danau di tengah Pulau Satonda ini tadinya memiliki air tawar. Namun, letusan Gunung Tambora yang berada di dekat kawasan ini mengakibatkan tsunami dahsyat dan mengisi kawah tersebut dengan air laut dalam jumlah besar, sehingga mengubahnya menjadi danau air asin hingga saat ini.
Tak hanya indah di permukaan, Pulau Satonda juga menawarkan kekayaan bawah laut, sehingga tak heran bila perairan di sekitarnya ditetapkan sebagai taman wisata alam laut. Sementara pulau itu sendiri ditetapkan sebagai taman nasional bersama Pulau Moyo yang berada di dekatnya, selain juga merupakan bagian dari Geopark Tambora.
Sering menjadi persinggahan kapal-kapal pesiar, Pulau Satonda dapat diakses dengan naik kapal selama 15 menit dari Labuhan Kananga. Bila berangkat dari Jakarta, maka hal pertama yang harus Anda lakukan adalah terbang ke Bima via Mataram (Lombok). Dari Bima, lanjutkan perjalanan dengan mobil sewaan hingga tiba di Labuhan Kananga selama sekitar empat hingga lima jam.
Setibanya di Pulau Satonda, Anda dapat langsung melakukan trekking selama 1,5 jam menuju puncak bukit untuk melihat lebih jelas keindahan danau purba di tengahnya, atau sekadar bersantai di tepian danau sambil menikmati pemandangan yang tak biasa itu. Sementara penyuka snorkeling dan scuba diving dapat menyelami perairan di sekitar pulau ini.
Teks: Melinda Yuliani
