Menggapai Puncak Gunung Panderman via Dukuh Toyomerto

Tanpa harus beranjak jauh dari pusat kota Malang, banyak gunung yang bisa kamu daki di sana. Sebut saja Gunung Panderman yang terletak di kota Batu.

Setinggi 2.045 mdpl, gunung ini merupakan salah satu destinasi favorit bagi para pendaki, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman. Panorama alamnya yang memukau maupun udaranya yang sejuk menjadi daya tarik utama bagi mereka yang ingin menaklukkan puncaknya.

Dukuh Toyomerto merupakan jalur pendakian resmi di Gunung Panderman dengan base camp yang bisa diakses dengan mudah dari Alun-alun Kota Batu. Kalau naik kendaraan umum, kamu bisa mencari angkutan yang menuju Terminal Batu. Dari situ, kamu bisa naik ojek ke base camp di Dusun Toyomerto.

Foto: Dok. Google Maps/Faiz Falsahadi

Sesampainya di base camp, kamu bisa melakukan registrasi terlebih dahulu. Di sana juga ada fasilitas yang cukup lengkap, seperti gazebo untuk beristirahat ataupun toilet umum. Bila membutuhkan logistik tambahan, silakan membelinya di warung-warung dekat base camp.

Medan Pendakian

Perjalanan dari base camp menuju Pos 1 dimulai dengan melewati area perkebunan yang hijau, sebelum memasuki hutan pinus.

Selama perjalanan, para pendaki akan disuguhi hamparan pepohonan yang menyejukkan mata. Suara alam yang merdu juga akan menemani perjalanan, membuat setiap langkah semakin menyenangkan.

Foto: Dok. Google Maps/Faisal Ahmad

Setelah berjalan sekitar 45 menit, pendaki akan tiba di Pos 1. Pos tersebut ditandai dengan sebuah shelter di tengah area yang luas untuk menampung tenda. Terletak di ketinggian 1.600 mdpl, dari sini pemandangan kota Batu masih bisa terlihat.

Setelah beristirahat, perjalanan dilanjutkan menuju Pos 2 selama sekitar satu jam. Perjalanannya lebih menantang dari sebelumnya karena medan yang menanjak dengan dominasi bebatuan.

Pos 2 sendiri tak seluas Pos 1, namun lebih teduh dengan pepohonan rimbun di sekitarnya. Pos ini juga menjadi pos terakhir sebelum menuju puncak.

Dari Pos 2, pendaki dapat melanjutkan perjalanan menuju puncak Gunung Panderman. Medannya masih menanjak, dengan vegetasi yang tak selebat sebelumnya sampai tiba di area terbuka.

Foto: Dok. Google Maps/Faisal Ahmad

Di puncak Gunung Panderman, pendaki akan disuguhi pemandangan yang luar biasa. Kota Batu terlihat begitu indah di bawah langit yang biru. Pemandangan gunung di sekitarnya, seperti Gunung Arjuno dan Welirang, juga dapat terlihat jika cuaca sedang mendukung.

Dari Puncak Bayangan, kamu bisa melanjutkan perjalanan menuju Puncak Basundara di ketinggian 2.045 mdpl. Area di sana lebih luas, lapang, dan terbuka, sehingga bisa menjadi opsi untuk mendirikan tenda. Namun, berhati-hatilah dengan kawanan monyet yang menghuni area ini ya!

Foto: Dok. Google Maps/Teddy Segoh

Pendakian menuju Gunung Panderman bisa dilakukan kapan saja. Namun usahakan datang ketika cuaca cerah agar tidak menyulitkan pendakian. Selain itu, jangan lupa bawa topi dan masker bila mendaki di musim kemarau. Selain jalurnya bisa cukup berdebu, hawanya bisa sangat terik di siang hari.

Bila berniat berkemah, pastikan menyiapkan logistik dengan baik, terutama air minum. Pasalnya di puncak tidak ada sumber air. Simpan juga makanan dengan baik agar aman dari serbuan monyet yang biasanya tampak banyak terlihat di area puncak.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here