The Spirit Within, Pameran Retrospektif Nunung WS di Galeri Nasional

Foto: Instagram @godwearsfendi

Bekerja sama dengan D Gallerie, Galeri Nasional Indonesia menggelar pameran temporer terbarunya yang bertajuk The Spirit Within (Jiwa dalam Manunggal). Pameran ini menyajikan karya-karya terbaru dari Nunung WS, perupa perempuan yang secara konsisten menjadi pelaku seni abstrak.

Direktur Museum dan Cagar Budaya, Ahmad Mahendra, menyatakan bahwa pameran ini adalah sebuah pengakuan yang pantas bagi Nunung WS dan penting untuk mengukuhkan posisinya sebagai seorang seniman perempuan yang berpengaruh dalam dunia seni rupa Indonesia.

“Sepanjang kariernya, beliau telah menunjukkan dedikasi, komitmen, kekuatan, dan keterampilan dalam menerjemahkan berbagai objek, rasa, hingga daya spiritualitas ke atas kanvas,” kata Mahendra.

Sementara itu, Chabib Duta Hapsoro selaku kurator pameran menjelaskan bahwa karya-karya Nunung WS mencerminkan konsistensi, daya tahan, dan energi dari seni lukis abstrak Indonesia. Pameran ini menggambarkan perjalanan Nunung sejak 1970-an hingga saat ini, di mana ia terus bereksperimen dan berkarya hingga menemukan ciri khasnya.

Foto: Instagram @therulcifer

Pameran The Spirit Within sendiri tak hanya memamerkan karya-karya Nunung yang telah ada sebelumnya. Sebagian besar karya yang tersaji di sini merupakan karya terbarunya dari periode 2020 hingga 2022. Karya-karya ini menunjukkan perkembangan yang terus berlanjut dan konsistensi artistik yang luar biasa dari sang perupa.

Dari Masa ke Masa

Bila dirunut, karya-karya Nunung terbagi menjadi tiga periode. Pertama, periode di mana Nunung mengamati alam di sekitarnya melalui ekspresi gemaris yang efisien. Ia merespons secara artistik objek-objek yang mempengaruhinya secara emosional.

Judul-judul karya yang muncul pada periode ini sering merujuk pada lokasi-lokasi khas seperti Bali, Maninjau, dan Borobudur. Periode ini juga menandai masa lalunya ketika menghabiskan banyak waktu melukis di bawah bimbingan pelukis Nashar.

Selanjutnya, Nunung terlibat dalam sapuan-sapuan ekspresif yang terinspirasi oleh aspek-aspek gestural kaligrafi. Goresan-goresan gemaris pada kaligrafi menciptakan karya-karya dengan sapuan yang ekspresif, penuh semangat, namun tetap efisien dan hening.

‘Lukisan Merah’ (2020) karya Nunung WS

Terakhir, ekspresi gestural kaligrafi membawa Nunung pada pencarian suasana spiritual. Goresan Nunung semakin membidang dengan penggunaan palet warna yang lebih terperinci.

Bidang-bidang yang tumpang tindih ini sering kali menghadirkan nuansa transparan dan garis tepi yang kabur, menciptakan pengalaman ambang. Nunung juga menggunakan garis, coretan tipis, atau bahkan titik sebagai akhiran untuk menyelaraskan keseluruhan komposisi.

Inspirasi Nunung pun meluas ke elemen-elemen vernakular, seperti warna-warna yang terdapat dalam kain tenun Nusantara. Ia juga tertarik pada sensasi visual yang transparan dan kaya yang dihasilkan oleh benang-benang yang saling melintang dalam karya tenun.

Hal ini menunjukkan bahwa Nunung selalu terhubung dengan dunia material yang dinamis melalui karya seninya, dengan tujuan mencapai pengalaman mistik. Kritikus seni Carla Bianpoen pernah menyebut Nunung, melalui proses melukisnya, sebagai seorang peziarah di Tanah Suci.

Perjalanan Nunung sebagai seorang seniman juga mencerminkan perjalanan spiritualnya. Melukis adalah cara Nunung untuk berkomunikasi dan merenung, mencapai tingkat spiritualitas dan keharmonisan jiwa dengan zat-zat yang transenden.

Karena itulah pameran ini juga memamerkan sejumlah arsip yang menggambarkan perjalanan Nunung sebagai seorang perupa perempuan di Indonesia. Arsip-arsip ini mencerminkan negosiasi dan perlawanan Nunung terhadap ekspektasi-ekspektasi yang dihadapinya di luar dunia seni. Melalui pameran ini, Nunung menunjukkan komitmennya yang luar biasa terhadap profesi seniman.

Sampai 26 Juni

Pameran retrospektif The Spirit Within dapat dinikmati hingga 26 Juni 2023 di Gedung A Galeri Nasional Indonesia, dari pukul 09:00 hingga 19:0 WIB. Sebelum berkunjung, silakan registrasi terlebih dulu melalui tautan ini.

Selain pameran, akan ada berbagai program publik yang diselenggarakan, seperti Tur Kuratorial pada 17 Juni, serta Art Talk pada 24 Juni. Info lebih lanjut tentang pameran dan program-program terkait dapat ditemukan di akun media sosial Galeri Nasional Indonesia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here