Akhir Pekan, Nonton Pameran Tunggal Mella Jaarsma di ROH Yuk!

Foto: Dok. ROH Projects

Mengunjungi pameran seni dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan untuk mengisi akhir pekan. Tanpa harus jauh-jauh ke luar kota, sejumlah galeri seni yang terletak dekat rumah dapat menjadi tujuan liburanmu.

Di Menteng, Jakarta Pusat, misalnya, kamu bisa mengunjungi galeri seni ROH Projects. Saat ini, galeri yang beralamatkan di Jalan Surabaya tersebut tengah menggelar pameran tunggal dari perupa Mella Jaarsma, seorang seniman kelahiran Belanda yang sejak 1984 menetap di Yogyakarta.

Bertajuk Performing Artifacts: Objects In Question, pameran yang dikuratori oleh Alia Swastika ini menghadirkan karya-karya ciptaan Mella dalam kurun waktu 2010 hingga 2022 yang sebagian besar belum pernah dipertunjukkan di Indonesia.

Foto: Dok. ROH Projects

Lewat pameran ini, penikmat seni dapat lebih memahami struktur dan metodologi di balik cara kerja Mella sebagai seniman, selain melihat karyanya dari sudut pandang yang berbeda.

Sang perupa sendiri sudah lama dikenal di dunia seni berkat instalasi kostumnya yang terbuat dari material tak lazim maupun ornamen yang unik. Karya-karyanya pun kerap tampil di sejumlah pameran dalam dan luar negeri.

Sebut saja ‘I Owe You’ yang pernah muncul di pameran Europalia tahun 2017. Karya tersebut terinspirasi dari pengalamannya saat bekerja di Weltmuseum Wiena, yang memperluas minatnya pada sejarah pakaian.

Foto: Instagram @rohprojects

Saat itu, ia menemukan koleksi pakaian dari kulit kayu, selain penutup kemaluan yang terbuat dari batok kelapa dan jaket kulit berhiaskan kerang – yang semuanya berasal dari Sulawesi.

Temuan itu membawanya melakukan penelitian di Lembah Bada, dan mewujudkan karyanya yang berupa kostum kulit kayu. Untuk menyiapkannya, ia merendam kulit pohon dan mengawetkannya, sebelum membentuk kostum sesuai dengan idenya.

Karyanya yang kompleks ini dapat kamu saksikan di pameran Performing Artifacts: Objects In Question di ROH Projects, bersama karya-karya lain yang tak kalah menarik, seperti ‘Pertama Ada Hitam’ yang merupakan hasil kolaborasinya dengan Agustinus Ongge, seniman kulit kayu asal Sentani.

Foto: Dok. ROH Projects

Menonjolkan motif dan ornamen khas, seperti jenis ikan papua dan tumbuhan, Mella ingin menyampaikan bahwa ekspresi seni tak boleh direpresi. Hal ini merujuk pada rezim Orde Baru yang melarang koteka sebagai pakaian, sehingga koteka dan pakaian adat berbahan kulit kayu mulai ditinggalkan.

Pameran Performing Artifacts: Objects In Question berlangsung hingga 20 November 2022. Jam operasional pameran adalah tiap Rabu-Jumat pukul 13:00-19:00 serta Sabtu-Minggu pukul 11:00-19:00. Senin, Selasa, dan hari libur nasional tutup. Pengunjung bisa datang ke ROH Projects tanpa reservasi maupun tanpa biaya masuk.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here