Buat kamu para pegiat olahraga, pernah mendengar istilah orienteering? Kegiatan ini pertama kali muncul sekitar tahun 1886, ketika Akademi Militer Karlberg di Swedia menggunakannya sebagai program latihan militer. Istilah itu sendiri merujuk pada bentuk aktivitas menjelajahi alam dengan hanya menggunakan peta dan kompas.
Barulah pada Mei 1893, olahraga tersebut pertama kali dilombakan. Namun saat itu kompetisi hanya terbatas untuk kalangan militer Swedia. Seiring waktu, orienteering mulai dilombakan untuk masyarakat umum dan semakin populer pada 1930-an seiring ditemukannya protactor compass, yakni kompas yang lebih cocok digunakan untuk olahraga orienteering.
Setelah berakhirnya Perang Dunia II, olahraga ini menyebar di seantero Eropa, Amerika Utara, Oseania, hingga Asia. Kini, orienteering hadir dalam berbagai format, mulai dari yang dilakukan di hutan hingga di kota. Cabangnya pun beragam, namun yang tertua dan terpopuler adalah foot orienteering.
Kegiatan jelajah alam ini membutuhkan kemampuan lari atau jalan cepat dan keterampilan navigasi. Berbekal peta dan kompas, peserta harus mengatur strategi sendiri untuk menentukan rute yang tepat dan menyelesaikan tantangan seefisien mungkin.
Petanya sendiri hanya berupa lintasan yang terdiri dari titik start, titik kontrol, titik finish, dan deskripsi kontrol. Setiap titik kontrol akan ditandai dengan bendera kontrol. Rutenya bebas dan dapat ditentukan sendiri oleh peserta. Hanya saja, mereka tidak diperbolehkan menggunakan kompas digital, ponsel, dan barang elektronik lainnya.
Karena itu, keberhasilan kompetisi foot orienteering sangat bergantung pada kemampuan peserta dalam membaca peta, mengatur strategi, serta kondisi fisik yang prima.
Tertarik menjajal cabang olahraga lintas alam satu ini? Kebetulan nih, ada satu event yang akan digelar dalam waktu dekat, yakni Dieng Orienteering Race 2022. Penyelenggaranya adalah Main Outdoor yang bekerja sama dengan Tani Jiwo Hostel dan Dieng Travel.
Acara ini diadakan pada 27-29 Mei 2022 untuk turut memeriahkan World Orienteering Day, selain sekaligus membantu memulihkan sektor pariwisata di Dieng dan sekitarnya. Dataran tinggi di Jawa Tengah itu sendiri dipilih karena areanya yang luas, sehingga peserta dapat tetap mematuhi peraturan pemerintah untuk menjaga jarak dan tidak membuat kerumunan.
Dieng Orienteering Race menawarkan beberapa pilihan kategori sesuai usia dan jenis kelamin. Pilihannya adalah M18, W18, M21, W21, M30, W30, M45, dan W45. Pendaftarannya bisa kamu lakukan secara daring di laman ini.
Biaya registrasi Rp250 ribu per orang. Ada pula harga diskon khusus komunitas dengan jumlah peserta minimal 10 orang. Pendaftaran paling lambat 26 April 2022. Jangan sampai melewatkan kesempatan ber-orienteering di Dieng ya! Info lebih lanjut, hubungi WhatsApp 0895341332874 atau kunjungi mainoutdoor.com.
Teks: Melinda Yuliani
