Lupakan Hotel, Coba Camping di Pantai Widodaren Yuk!

Kapan terakhir kali kamu melewatkan waktu di tengah alam tanpa suara bising kendaraan ataupun polusi udara? Kalau sudah terlalu lama, yuk luangkan akhir pekan ini untuk refreshing sejenak dengan mengunjungi tempat-tempat dengan pemandangan indah!

Tak perlu ke tempat-tempat yang ramai, apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini. Kamu bisa mencari lokasi yang masih tersembunyi dan belum banyak diketahui wisatawan.

Di Yogyakarta, misalnya, kamu bisa mengunjungi deretan pantai yang ada di Gunungkidul. Lupakan Pantai Drini, Nglambor, atau pantai-pantai lainnya yang lebih ramai. Sebagai gantinya, cari pantai yang lebih sepi dengan pemandangan yang tak kalah indahnya, seperti Pantai Widodaren.

Pantai ini terletak di Desa Kanigoro, Kecamatan Sapto Sari, atau sekitar 60 km jauhnya dari pusat kota Yogyakarta. Untuk mencapainya, kamu bisa berkendara selama sekitar dua jam. Dari lokasi parkir, kamu mesti berjalan kaki sekitar 400 meter melewati jalan tanah berbatu ke sebuah bukit.

Dari situ, kamu bisa menuruni beberapa anak tangga kayu untuk mencapai bibir pantai. Pasalnya, lokasi pantai ini memang tersembunyi di bawah tebing. Saat sedang pasang, air akan menutupi permukaan pantai, sehingga kamu hanya bisa menyaksikan pemandangan dari atas bukit.

Karena ombaknya yang memang besar, pantai ini memang tidak ditujukan untuk berenang dan bermain air. Sebagai gantinya, bukit di atas pantainya dengan hamparan rumput yang luas bisa dimanfaatkan untuk berpiknik dan berkemah.

Sembari bersantai di atas bukit, kamu bisa menikmati pemandangan pantai yang indah, lengkap dengan perairan pirus yang mengepungnya. Menjelang senja, kamu juga dapat menyaksikan keindahan matahari terbenamnya yang eksotis. Saat malam tiba, kamu bisa tidur ditemani suara deburan ombak yang menghantam tebing.

Biaya masuk Pantai Widodaren adalah Rp5 ribu per orang, belum termasuk biaya turun ke pantainya sebesar Rp2 ribu per orang. Kalau ingin berkemah, dikenakan lagi biaya Rp10 ribu per tenda. Fasilitasnya cukup lengkap dengan keberadaan toilet maupun sejumlah warung.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here