Gowes ke Curug Pulosari, Air Terjun Mungil di Desa Wisata Krebet

Foto: Instagram @nandaayu62

Kalau melihat foto-foto Curug Pulosari di akun media sosial, pasti ada saja traveler yang berpose dengan latar air terjun bersama sepeda kesayangannya. Air terjun mungil yang berada di Desa Wisata Krebet, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul ini memang kerap dituju sebagai destinasi gowes.

Selain letaknya tak begitu jauh dari pusat kota Yogyakarta, yakni sekitar 17 km saja, akses ke lokasi pun mudah karena sudah banyak petunjuk jalan untuk menuju ke Curug Pulosari. Mendekati lokasi, kamu akan melintasi jalan yang agak sedikit menanjak dan berkelok-kelok melewati hutan jati.

Foto: Instagram @akumuss

Kalau sudah menemukan patung Semar yang terkenal itu, berarti kamu telah tiba di Desa Wisata Krebet. Ikuti saja peta penunjuk jalan yang ada di dekat patung tersebut untuk menemukan jalan menuju Curug Pulosari. Kalau ragu, jangan sungkan bertanya ke warga sekitar ya.

Setibanya di lokasi parkir, kamu bisa melanjutkan bersepeda ke lokasi curug, namun sebaiknya sepeda yang digunakan adalah jenis MTB karena jalurnya full offroad. Jalurnya sendiri tak terlalu lebar, sehingga hanya bisa dilewati pejalan kaki maupun pesepeda.

Foto: Instagram @ivansavero2

Namun, di sepanjang perjalanan kamu akan disuguhkan dengan pemandangan hutan jati yang asri maupun sungai kecil. Ada pula tangga-tangga batu yang cukup licin, jadi berhati-hatilah saat melewatinya.

Curug Pulosari memiliki debit air yang tak terlalu besar, namun alirannya yang melewati tebing setinggi 5-7 meter tersebut menyerupai tirai yang cantik. Selain itu, karena lokasinya dikelilingi pepohonan yang rimbun, pemandangannya pun begitu eksotis.

Foto: Instagram @nupiapiud

Kamu bisa bermain air di kolam yang terbentuk di bawah air terjun tersebut. Tak perlu khawatir berbasah-basahan, karena di lokasi sudah disediakan tempat berganti baju.

Bila lapar, kamu bisa menikmati bekal yang sebelumnya dibawa sambil duduk-duduk di dekat air terjun. Tak ada penjual makanan, namun tersedia gazebo untuk tempat beristirahat.

Foto: Instagram @dennisdiharjaya

Waktu terbaik berkunjung kemari adalah di musim hujan ketika debit air sedang melimpah. Hindari musim kemarau, karena curug tersebut biasanya mengering. Tidak ada biaya masuk untuk mengakses Curug Pulosari, kamu hanya diminta membayar biaya parkir.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here