Boreh, Spa Tradisional Bali yang Punya Banyak Manfaat

Siapa sih yang tak kenal boreh? Spa tradisonal asal Bali ini terbilang populer di Indonesia, dan mudah ditemui di banyak tempat spa di kota-kota besar.

Spa ini menggunakan ramuan rempah-rempah alami, seperti kunyit, jahe, cengkih, pekak, dan lada hitam. Bahan tersebut semuanya ditumbuk, lalu diaplikasikan pada tubuh dan dibiarkan sejenak agar meresap.

Perawatan tradisional ini sudah sejak lama dilakukan secara turun-temurun oleh para wanita Bali. Konon awalnya spa boreh dilakukan untuk meredakan nyeri otot maupun mengurangi rasa pegal setelah seharian bekerja di sawah.

Tak hanya itu, boreh juga kerap dibalurkan pada tubuh wanita setelah melahirkan untuk mengembalikan kebugaran setelah proses kehamilan yang panjang maupun proses melahirkan yang tak mudah.

Karena banyak manfaatnya, perawatan tubuh khas Bali ini sampai sekarang masih diminati oleh para penikmat spa. Apalagi bahan-bahan dalam boreh memiliki khasiat untuk menghangatkan badan dan menyembuhkan berbagai penyakit.

Sebut saja jahe yang juga kerap digunakan untuk menyembuhkan radang tenggorokan dan batuk kering. Sementara lada hitam bermanfaat untuk mengurangi nyeri otot serta melancarkan peredaran darah.

Boreh juga kerap mengandung beras, sehingga lulur dengan boreh pun bisa berguna untuk membantu meluruhkan sel-sel kulit mati di permukaan kulit maupun membuat kulit makin bersih dan sehat.

Kalau tertarik mencicipi boreh sendiri di rumah, kamu bisa membeli langsung bahan jadinya terlebih dahulu secara daring, atau membuatnya sendiri di rumah. Cukup campurkan seluruh rempah dalam cobek, lalu tumbuk hingga halus. Setelah itu, aplikasikan pada seluruh tubuh.

Tutup dengan kain atau handuk hingga mengering (sekitar 30 menit). Kemudian bilas dengan air hangat hingga bersih. Dijamin, tubuh terasa lebih rileks, pegal-pegal berkurang, serta kulit tampak lebih cerah dan bersinar usai spa boreh. Boreh dapat dinikmati siapa saja, dari remaja hingga orang dewasa, namun sebaiknya tidak untuk wanita hamil maupun yang memiliki kulit sensitif.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here