Pulau Tunda, Opsi Destinasi Selam Selain Kepulauan Seribu

Foto: Dok. Flickr/Aldian Silalahi

Bila ditanya destinasi selam dekat Jakarta, sebagian besar orang pasti langsung menyebut Kepulauan Seribu. Tak heran, karena lokasinya mudah diakses, dan di pulau-pulau tersebut juga sudah disediakan sejumlah fasilitas yang lengkap, sehingga destinasi tersebut lebih populer.

Namun, ada satu pulau dekat Kepulauan Seribu yang bisa menjadi destinasi alternatif. Namanya Pulau Tunda. Secara administratif, pulau ini termasuk dalam wilayah Kabupaten Serang, Banten.

Foto: Instagram @wisatapulautunda

Terletak di utara Banten, pulau berpenghuni seluas sekitar 300 hektar ini dapat diakses dari Jakarta dengan perjalanan darat terlebih dahulu menuju Pelabuhan Karangantu. Setibanya, kamu bisa naik kapal nelayan dengan durasi sekitar dua jam hingga sampai di Pulau Tunda.

Agar lebih puas berlibur di sini, disarankan menginap setidaknya satu malam. Beberapa warga sudah menyediakan homestay untuk wisatawan, namun kebanyakan masih non-AC karena listrik di pulau tersebut tak menyala 24 jam.

Foto: Instagram @aasmayaa

Kalau ingin mencari kenyamanan, ada cottage privat di pulau tersebut yang lokasinya di pinggir laut dan jauh dari perkampungan warga dan dekat laut. Dilengkapi diesel pribadi, cottage tersebut punya tiga kamar tidur ber-AC, kipas angin, dan dapur.

Untuk memudahkan perjalanan, kamu dapat menyewa paket tur dari beberapa operator, seperti @wisatapulautunda yang menyediakan open trip seharga Rp350.000 per orang dengan meeting point di Pelabuhan Karangantu, atau Rp550.000 per orang dengan meeting point di Jakarta atau Tangerang.

Foto: Instagram @pulautundapunyacerita

Biaya tersebut sudah termasuk kapal pp Pelabuhan Karangantu-Pulau Tunda, homestay non-AC (sharing room), makan 3 kali (siang, malam, pagi), air mineral selama trip, kapal untuk kegiatan snorkeling, pemandu wisata, dan dokumentasi. Yang belum termasuk adalah sewa alat snorkeling Rp70.000 untuk dua hari.

Setibanya di Pulau Tunda, kamu akan langsung diantar terlebih dahulu ke homestay untuk beristirahat dan makan siang. Barulah setelah itu kamu diajak snorkeling di dua spot, yakni Cemara 1 dan Cemara 2. Sorenya, kamu dapat menyaksikan matahari terbenam dari Jembatan Putus atau Pantai Mercusuar. Sekembalinya ke homestay, makan malam sudah disiapkan, dan barulah setelah itu kamu dapat beristirahat.

Foto: Instagram @sobripulautunda

Keesokan paginya, kamu dapat bangun lebih pagi untuk menikmati momen matahari terbit. Setelah sarapan, kamu diajak snorkeling ke Labuan Baja dan Karang Donat. Sekitar pukul 10:00, kamu diantar kembali ke homestay untuk makan siang dan persiapan check out. Barulah setelah itu kamu berlayar kembali ke Pelabuhan Karangantu dan tiba di Serang sekitar pukul 15:00.

Dengan rencana perjalanan seperti ini, kamu dapat melewatkan liburan di Pulau Tunda tanpa memotong cuti, karena bisa dilakukan di akhir pekan. Snorkeling di sekitaran pulau pun dijamin memuaskan, karena biota laut di perairannya masih terjaga. Kamu bisa berjumpa ikan-ikan kecil warna-warni, dan bahkan penyu bila beruntung. Kalau ingin scuba diving, kamu juga dapat meminta pemandu untuk mengantarkan ke spot-spot terbaiknya.

Foto: Instagram @wisatapulautunda

Karena akses listrik dan sinyal internet terbatas, liburan di sini bisa sekalian detoks digital. Di malam hari, biasanya wisatawan melewatkan waktu dengan nongkrong di warung untuk sekadar menikmati secangkir teh atau kopi hangat dan menyantap mi instan sembari mengobrol dengan warga setempat yang ramah.

Untuk keperluan dokumentasi foto dan video, pastikan untuk mengisi baterai smartphone atau kamera dalam keadaan penuh. Kamu juga bisa menggunakan airplane mode untuk smartphone-mu agar hemat baterai, karena toh di pulau tersebut bakal susah sinyal. Kalau perlu, bawa baterai cadangan untuk kamera dan power bank untuk mengisi daya smartphone.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here