Sawah di Majalengka Setara Indahnya dengan Jatiluwih

Majalengka di Jawa Barat memang bukanlah destinasi populer yang akan dikunjungi pelancong, namun sedikit terangkat namanya ketika Bandara Kertajati, bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandara Soekarno-Hatta, dibuka pada 24 Mei 2018. Walau begitu, tak ada perubahan signifikan dari sektor pariwisata di wilayah yang bersebelahan dengan kabupaten Kuningan ini, hingga foto pematang sawah bertingkat yang menyejukkan mata seliweran di media sosial. Tentunya hal ini membangkitkan rasa ingin tahu para pejalan mengenai lanskap tersembunyi ini.

Terasering Panyaweuyan Argapura adalah lokasi wisata alam yang pamornya disejajarkan dengan Jatiluwih di Bali atau Banaue Rice Terraces di Filipina. Masuk dalam wilayah Kecamatan Argopura, kawasan sekitar terasering ini terdiri dari perbukitan terjal dengan tingkat kemiringan yang cukup curam, yang menjadi alasan para petani di sini membangun sawah dengan sistem berundak-undak.

Berburu Sunrise atau Trekking

Bagi pejalan yang ingin melihat langsung cantiknya hamparan sawah di Terasering Panyaweuyan Argapura, disarankan untuk datang sebelum matahari terbit. Lebih baik jika berangkat dari tengah malam agar tiba tepat waktu dan dapat memilih spot foto terbaik. Berada di Desa Tejamulya, terasering yang ditumbuhi padi, bawang merah, juga ubi jalar ini bisa diakses dengan berjalan kaki dari tempat parkir menuju puncak sekitar 10-15 menit, perhatikan langkah terutama ketika berjalan dalam keadaan gelap. Pengunjung dapat pula menuju spot foto Lawang Saketeng yang berupa dek kayu dengan pemandangan hamparan perkebunan yang elok.

Tak ingin santai menikmati gambaran alam persawahan, pejalan dapat menggunakan jalur terasering untuk memulai pendakian menuju Gunung Ciremai (3.078 meter di atas permukaan laut). Gunung tertinggi di Jawa Barat ini merupakan habitat bagi flora dan fauna, seperti pohon pinus, beringin karet, kecapi, cantigi, elang Jawa, perkutut, macan, burung punai, dan lainnya.

Terasering Panyaweuyan Argapura dapat diakses dengan berkendara menuju Terminal Maja, lalu ikuti jalan menuju Argalingga hingga pertigaan Sadasari-Sukasari, kemudian belok kanan. Terus jalan hingga menemukan Jembatan Cilongkrang, kemudian belok kiri. Perhatikan saat berkendara di tengah malam karena jalanan yang dilewati cukup sempit untuk kendaraan roda empat. Selain Terasering Panyaweuyan Argapura, pejalan dapat pula mengunjungi kawasan sawah lainnya yang tak kalah cantiknya, yaitu Terasering Nangklak di Desa Payung, Kecamatan Rajagaluh; Terasering Ciboer Pass di Desa Bantaragung, Kecamatan Sindangwangi; dan Terasering Blok Burujul, yang juga berada di Desa Bantaragung, Kecamatan Sindangwangi.

Teks: Priscilla Picauly

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here