Bukan di Ubud, Pemandangan Eksotis Ini Ada di Candi Selogriyo, Magelang

Foto: Instagram @laraslaxmana

Pernah melihat foto pemandangan candi dengan hamparan sawah hijau di sekelilingnya? Sekilas, panorama tersebut mengingatkan akan keindahan alam Ubud. Namun, bila diamati lagi, foto tersebut sebenarnya bukan diambil di Bali, melainkan di Candi Selogriyo, Magelang, Jawa Tengah.

Lokasinya sendiri tak jauh dari Candi Borobudur, sekitar 30 km atau bisa ditempuh dengan satu jam berkendara. Belum banyak wisatawan yang tahu keberadaan tempat ini. Karena itu, perjalanan menuju lokasi tak seramai kawasan wisata lain di Magelang. Suasananya pun begitu asri dan tenang, sehingga kamu bisa sekalian menghirup udara segar.

Foto: Instagram @masgamboel

Untuk mencapai Candi Selogriyo, tak seperti candi-candi lainnya yang dari area parkir tinggal berjalan kaki sebentar sudah sampai di lokasi. Dari Dusun Campurejo, kamu harus hiking menyusuri jalan setapak melalui permukiman. Begitu mulai mendaki, hawa sejuk khas pegunungan pun langsung terasa.

Semakin naik, pemandangan pun berganti menjadi persawahan terasering layaknya di Bali dan beberapa bukit yang ada di sekitar Giyanti. Beberapa warga setempat pun tampak melintasi jalan tersebut sembari membawa hasil bumi atau rumput untuk ternak. Lama perjalanan hingga sampai di kawasan candi yang berada di ketinggian 740 mdpl ini sekitar setengah jam.

Foto: Instagram @joost80

Setibanya, kamu akan menjumpai sebuah candi peninggalan Hindu yang berdiri megah di tengah hamparan rerumputan dengan pepohonan rimbun dan panorama perbukitan hijau di sekelilingnya. Konon, candi ini diperkirakan didirikan abad kesembilan di masa pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno.

Baru ditemukan pada 1835, awalnya kondisi candi ini tidak seutuh seperti sekarang, melainkan berupa pecahan-pecahan. Sebuah tim pun dibentuk untuk menyusun ulang Candi Selogriyo.

Candi ini juga pernah mengalami rekonstruksi ulang karena terkena longsor pada dua dekade lalu, selain juga melalui proses pemugaran beberapa kali, dengan yang terakhir selesai pada awal November 2019 lalu.

Selain menikmati kemegahan candi bersejarah tersebut, kamu bisa mengagumi pemandangan persawahan terasering dengan perbukitan hijau yang menjadi latarnya. Pihak pengelola wisata candi pun telah menambahkan beberapa spot berfoto, seperti jembatan dari bambu atau tulisan besar Selogriyo. Gapura bertuliskan Candi Selogriyo pun bisa menjadi latar foto, untuk menunjukkan kalau kamu sudah pernah mengunjungi tempat ini.

Foto: Instagram @veronika.desi

Biaya masuk Candi Selogriyo Rp7.000 per orang. Jam operasionalnya adalah tiap hari mulai pukul 08:00 hingga 16:00. Selama di lokasi, selain wajib mematuhi protokol kesehatan, kamu juga mesti mengikuti aturan yang berlaku, termasuk dilarang merokok di area candi; dilarang menyentuh, memanjat, ataupun duduk di candi; dilarang melakukan vandalisme; dan dilarang membuang sampah sembarangan.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here