Can’s Gallery tengah menggelar pameran tunggal dari perupa muda Naufal Abshar yang berlangsung di SPAC8, ASHTA District 8, Jakarta Selatan. Minggu ini bakal menjadi minggu terakhir digelarnya pameran tersebut. Bagi yang belum sempat ke sana, jangan sampai terlewat ya!
Mengusung tajuk ‘Flash, Paw, Bam!’, pameran ini menyoroti perkembangan budaya populer maupun realitas yang terjadi saat ini, terutama yang berkaitan dengan kehidupan media sosial. Sang perupa kemudian merealisasikan ide tersebut lewat beragam media, dari lukisan, patung, hingga video.
Sebut saja salah satu karyanya yang berjudul ‘Anti Social Society’. Lukisan tersebut menggambarkan sekelompok manusia yang sibuk dengan gawainya masing-masing.
Menurut Naufal, lukisan tersebut merujuk pada keseharian di kehidupan modern saat ini, dengan orang-orang yang membagikan banyak hal di media sosial, dari sekadar hiburan hingga masalah pribadi. Namun tentu saja semua yang terpampang nyata di media sosial belum tentu sepenuhnya terjadi di kehidupan nyata.
Pemahaman Naufal akan kebutuhan manusia terhadap interaksi soal ini menjadi inspirasinya untuk menciptakan setidaknya 50 karya seni yang ia tampilkan dalam pameran tunggal ‘Flash, Paw, Bam!’. Seperti yang disebutkan di atas, karya-karyanya tak sebatas karya lukis, namun juga menggunakan banyak media lainnya.
Naufal mengungkapkan bahwa tak semua ide artistiknya dapat tertuang dalam lukisan. Alasan inilah yang melatarbelakangi penggunaan mix media untuk pamerannya kali ini demi mempertegas konsep karya seninya.
Tajuk pameran pun tak sembarang dipilih. Bob Edrian dalam catatan kuratorialnya mengungkapkan bahwa tajuk tersebut merepresentasikan ide dan eksplorasi seni Naufal terkait upaya manusia untuk memaknai dirinya secara individu maupun sebagai bagian dari kolektif masyarakat yang mencari dan memilih sendiri hiburan pilihan mereka.
Flash merujuk pada arus informasi yang begitu deras, cepat, dan seketika dalam tumpukan pilihan di dalam layar gawai. Paw merujuk pada ‘pukulan-pukulan’ informasi di era internet yang datang dan pergi dalam waktu yang sangat cepat. Sementara bham merujuk pada kegelisahan manusia karena ketidakberdayaan mereka dalam menghadapi dunia interaktif yang saling terkoneksi.
Pameran ‘Flash, Paw, Bam!’ terbuka untuk umum dan berlangsung hingga Minggu, 18 Desember mendatang. Pengunjung yang ingin menikmati pameran ini tak dipungut biaya apa pun, alias gratis.
Teks: Melinda Yuliani