Setelah Festival Tabuik yang berlangsung meriah selama dua minggu di awal Agustus lalu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman kembali menggelar beragam kegiatan menarik lainnya untuk menarik kunjungan wisatawan. Salah satunya yang akan digelar dalam waktu dekat adalah Pariaman Berlari.
Ajang lari yang rencananya akan dilangsungkan pada 17-18 September mendatang ini ditargetkan dapat diikuti oleh setidaknya 1.000 pelari dari berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan ini diharapkan dapat membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Pariaman maupun wilayah sekitarnya.
Pariaman yang terletak di pesisir Sumatera Barat memang memiliki daya tarik tersendiri, baik bagi warga setempat maupun wisatawan yang berkunjung ke sana. Selain menyuguhkan kuliner yang beragam, kota tersebut juga menyimpan deretan tempat wisata alam dengan pesona yang mengagumkan.
Lewat Pariaman Berlari, para peserta diajak untuk berolahraga sambil berwisata di kawasan pantainya yang menawan. Hal ini dilakukan untuk mempromosikan kota Pariaman dengan konsep waterfront city-nya, dengan trek lari yang dibangun di tepi pantai untuk menawarkan pemandangan yang indah, terutama saat matahari terbenam.
Lomba lari ini terbuka untuk umum, dengan tiga kategori yang dilombakan, yakni 5K, 10K, dan 21K. Lokasi start maupun finish-nya sama, yakni di Pantai Kata yang terletak di selatan kota. Mereka yang sudah pernah ke Pariaman tentu sudah tak asing lagi dengan keindahan pantai tersebut yang dipenuhi deretan pohon cemara laut.
Registrasi bisa dilakukan secara daring di beyondrun.com/event/Pariamanberlari22 paling lambat Sabtu, 10 September. Biayanya tergantung kategori yang dipilih, yakni Rp175 ribu untuk 10K, Rp200 ribu untuk 10K, dan Rp250 ribu untuk 21K, sudah termasuk BIB, jersey, dan medali.
Total hadiah yang diperebutkan adalah Rp64 juta. Hadiah akan diberikan untuk juara 1, 2, dan 3 di masing-masing kategori, baik untuk pria maupun wanita.
Selain kegiatan lari, para peserta juga dapat menikmati hiburan berupa pesta seni rakyat, yang memamerkan pameran ekonomi kreatif maupun pertunjukan atraksi seni dan budaya khas Pariaman. Yuk, segera daftarkan dirimu untuk mengikuti ajang ini, jangan sampai terlewat ya!
Teks: Melinda Yuliani
