Tak hanya menyuguhkan indahnya pantai maupun panorama bawah laut, Sulawesi Utara juga menawarkan deretan gunung yang menanti untuk didaki. Ketinggiannya memang tak sampai 2.000 mdpl, namun masing-masing menawarkan pemandangan yang menawan.
Daya tarik lainnya, kamu bisa mencapai puncaknya dalam waktu yang relatif singkat dan tak perlu lagi berkemah. Pendakian semacam ini terutama ideal untuk orang-orang dengan waktu liburan terbatas, namun ingin menyisihkan setidaknya sehari untuk mendaki gunung di Sulawesi Utara.
Salah satu gunung yang direkomendasikan untuk kegiatan pendakian adalah Gunung Ambang. Terletak di Desa Bongkudai Utara, Kecamatan Mooat, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, base camp pendakiannya bisa kamu capai dengan berkendara selama sekitar 4 jam dari pusat kota Manado, atau 45 menit bila dari Kotamobagu.
Setibanya di sana, kamu bisa memulai pendakian menuju puncaknya yang setinggi 1.795 mdpl. Kalau tak banyak berhenti, kamu bisa mencapainya dalam waktu kurang dari dua jam saja.
Medannya tak begitu terjal dan terbilang ringan untuk pendaki pemula. Terlebih, ada beberapa pos peristirahatan bila ingin melepas lelah sejenak. Namun, pastikan mengenakan sepatu ketimbang sandal gunung karena jalurnya didominasi bebatuan yang bisa cukup tajam.
Di awal pendakian, kamu akan melewati hamparan perkebunan milik warga setempat, sebelum kemudian memasuki hutan. Kalau beruntung, kamu bisa menjumpai sejumlah hewan endemik yang berkeliaran bebas di beberapa lokasi di Gunung Ambang.
Pemandangan di puncak pun tak kalah eksotis, dengan Danau Moat yang terhampar luas di Desa Moat, Kecamatan Modayag. Waktu terbaik kemari adalah menjelang matahari terbit, ketika sinarnya perlahan-lahan menguak panorama yang tersaji di sekitar Gunung Ambang.
Agar keasriannya tetap terjaga, pastikan untuk tidak mencemari lingkungan dan merusak alam saat mendaki di sini ya! Kalaupun ingin berpiknik atau berkemah di puncaknya, pastikan untuk membawa pulang sampah dan jangan mengotori area camping maupun di sepanjang jalur pendakian.
Teks: Melinda Yuliani
