Bertualang Menyusuri Hidden Canyon Beji Guwang

Foto: Instagram @whereis.boki

Kawasan Sukawati di Gianyar, Bali tak hanya terkenal dengan pasar seni tradisionalnya yang merupakan salah satu tempat terbaik untuk membeli oleh-oleh. Destinasi ini juga menyuguhkan sejumlah atraksi wisata menarik. Sebut saja Hidden Canyon Beji Guwang.

Ngarai tersebut memang terletak tersembunyi, sehingga tak heran bila wisatawan asing menyebutnya sebagai hidden canyon. Meski begitu, lokasinya mudah diakses karena tak jauh dari Air Terjun Tegenungan dan Pasar Seni Sukawati. Kalau dari selatan Bali, perjalanannya searah ke Ubud, sehingga kamu bisa memasukkan sejumlah tempat wisata lain untuk perjalanan satu hari penuh.

Foto: Instagram @sasha.daodao

Beroperasi setiap harinya pukul 10:00 hingga 16:00, pengunjung yang tiba di lokasi mesti melalui proses pengecekan suhu tubuh dan wajib mengenakan masker. Baru setelah itu, petualangan menuju Hidden Canyon Beji Guwang dimulai.

Ditemani pemandu wisata, kamu akan diajak menuruni puluhan anak tangga yang terletak di samping pura. Jumlahnya cukup banyak, dan perlu stamina yang baik untuk menyusurinya. Sembari berjalan, pemandu akan memaparkan sejarah desa, ngarai, maupun kehidupan masyarakat setempatnya.

Foto: Instagram @plant_proof

Setibanya di dasar, kamu akan menjumpai pancuran air yang biasa digunakan warga setempat untuk air suci dalam upacara keagamaan. Dari situ, kamu mesti berjalan sejauh sekitar 700 meter melewati bebatuan maupun aliran sungai sebelum sampai di lokasi ngarai tersembunyi Beji Guwang.

Meski jalurnya tak panjang, medannya cukup sulit dan menantang, sehingga membutuhkan waktu yang lama. Belum lagi bila ada anggota rombongan yang berhenti sejenak untuk sekadar bersantai atau bermain air di aliran sungainya.

Foto: Instagram @fabiokaletta

Bebatuan yang dilewati cukup licin, sehingga mesti berhati-hati saat melangkah. Sesekali kamu juga mesti memanjat tebing-tebing kecil untuk berpindah tempat.

Di sinilah peranan penting pemandu untuk memberi tahu spot-spot terbaik untuk berpijak, maupun menunjukkan bagian yang dalam dan berarus kencang. Kamu tinggal mengikuti arahan pemandu, dan niscaya kamu sampai di tujuan dengan aman dan nyaman.

Foto: Instagram @hagainapaulina

Jangan lupa kenakan sandal gunung yang bertali. Bila membawa sandal jepit, tinggalkan pada pemandu untuk dimasukkan dalam dry bag yang dibawanya. Pasalnya, sandal tersebut bisa hanyut karena derasnya arus sungai. Siapkan pula dry bag untuk melindungi barang-barang berharga seperti kamera dan smartphone.

Selagi trekking, kamu juga bisa sesekali berhenti untuk memotret dan mengabadikan pengalamanmu menyusuri ngarai. Tebing-tebing batu setinggi 20-30 meter beserta aliran sungai yang jernih dan latar langit yang biru akan menjadi latar foto yang sempurna.

Foto: Instagram @shasantii

Untuk kembali ke titik awal, kamu mesti memanjat tebing dengan bantuan seutas tali yang sudah disediakan oleh pengelola. Kemudian, kamu akan melewati rumah-rumah penduduk maupun hamparan sawah dengan jalur yang sudah dibeton. Selesai sudah petualangan trekking di Hidden Canyon Beji Guwang.

Untuk membangkitkan kembali kunjungan wisatawan, pihak pengelola mematok harga tiket sebesar Rp75.000 per orang dari yang tadinya Rp200.000 per orang. Biaya tersebut sudah termasuk asuransi, welcome drink, pemandu wisata, dan fasilitas kamar mandi.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here