Dapat diakses dengan naik kapal dari Labuan Bajo, Taman Nasional Komodo telah lama menjadi tujuan impian para penyelam. Dengan kekayaan bawah lautnya yang luar biasa, tempat ini menawarkan pengalaman menyelam yang tak terlupakan.
Bagi yang belum pernah kemari, atau ingin liburan ke Taman Nasional Komodo dalam waktu dekat, inilah sejumlah situs penyelamannya yang tak boleh dilewatkan.
1. Batu Bolong
Sesuai namanya, situs ini berupa pulau batu mungil yang terletak di antara Pulau Tatawa dan Komodo. Situs ini terutama terkenal karena bisa melihat banyak biota laut di setiap penyelaman.
Hiu karang sirip putih, penyu, giant trevally, Napoleon wrasse, dan pari dapat dijumpai di sini. Namun, penting untuk diingat bahwa situs ini memiliki arus yang kuat, sehingga hanya cocok untuk penyelam berpengalaman.
2. Manta Point (Karang Makassar)
Lokasi penyelaman ini berada jauh di selatan Taman Nasional Komodo. Suhu air di sini bisa cukup dingin karena terbuka langsung ke Samudra Hindia. Selain itu, jarak pandangnya bisa turun hingga beberapa meter karena airnya yang berubah keruh akibat banyaknya plankton.
Namun tentu saja semakin banyak plankton dan semakin keruh airnya, semakin besar pula jumlah manta ray. Selain mencari makan, mereka datang ke sini untuk membersihkan badan dengan dibantu ikan-ikan kecil.
3. Mawan
Di situs ini, penyelam bisa bertemu dengan ikan-ikan karang yang spektakuler. Mawan juga sering menjadi tempat lalu lintas manta ray yang berenang di sekitar terumbu karang.
Meskipun ada area yang cocok untuk penyelam pemula, ada kemungkinan arus kuat saat bulan purnama. Oleh karena itu, perlu diingat untuk selalu berada dekat dengan pemandu penyelaman.
4. Siaba Besar
Siaba Besar adalah situs penyelaman yang terletak di teluk, sehingga arusnya biasanya relatif tenang dan cocok bagi penyelam dari berbagai tingkatan keahlian. Kamu dapat menghabiskan waktu menyelam dengan dikelilingi oleh baby bumphead parrotfish, Napoleon wrasse, dan bahkan hiu karang.
Lokasi penyelaman ini sangat ideal bagi fotografer makro karena akan melihat banyak frogfish, sotong, nudibranch, pipefish, dan ikan-ikan yang biasa berenang atau bersembunyi di sekitar terumbu karang. Sweetlip, starry puffer, boxfish, bintang laut, gurita, dan butterfly fish juga berlimpah.
5. Castle Rock
Castle Rock adalah situs penyelaman yang hanya cocok untuk penyelam berpengalaman karena arus laut yang kuat. Penyelam dapat menjumpai kawanan barakuda, makerel, dan hiu karang abu-abu di kedalaman mulai 25-35 meter. Diberkahi karang yang berlimpah, penyelam juga bisa melihat frogfish, nudibranch, dan kepiting yang bergerak lincah.
6. Crystal Rock
Situs penyelaman Crystal Rock menarik perhatian dengan arus yang kuat dan visibilitas yang baik. Penyelam akan melihat sekelompok ikan besar, seperti sweet lips, tuna, makerel, barakuda, dan fusilier. Sementara kedalaman 14 meter merupakan tempat yang bagus untuk melihat hiu karang dan pari elang yang lalu-lalang.
7. Yellow Wall
Yellow Wall dikenal karena koleksi terumbu karang dan invertebrata yang beragam. Situs ini merupakan tempat yang sempurna untuk menyelam malam serta melihat krustasea berwarna-warni, ikan karang, dan makhluk-makhluk lainnya yang aktif di malam hari. Situs ini juga cocok untuk penyelam dari berbagai tingkatan keahlian.
Tips
Penting untuk diingat bahwa Taman Nasional Komodo memiliki arus yang kuat, sehingga situs-situs penyelaman tertentu hanya cocok bagi penyelam berpengalaman. Musim terbaik untuk menyelam di Taman Nasional Komodo adalah antara April hingga Oktober, dengan suhu air berkisar antara 26 hingga 28 derajat Celsius dan jarak pandang antara 15 hingga 40 meter.
Untuk pengalaman penyelaman yang lebih mendalam, cobalah liveaboard yang berangkat dari Bali ke Taman Nasional Komodo. Dengan liveaboard, kamu tak hanya dapat menyelam di berbagai situs yang menakjubkan di bawah laut, tetapi juga menikmati kecantikan pulau-pulau dan pemandangan daratan di sekitar Taman Nasional Komodo. Selamat menyelam!
