Biar Aman, Hindari 7 Aktivitas Ini Setelah Menyelam!

Scuba diving adalah kegiatan seru yang memungkinkan penyelam untuk menjelajahi dunia bawah laut yang misterius sekaligus mengesankan. Namun, setiap aktivitas tentu memiliki risikonya tersendiri, dan penting untuk memprioritaskan keselamatan dan menyadari potensi risiko yang terkait dengan menyelam.

Salah satu risiko yang umum adalah penyakit dekompresi (Decompression Sickness atau DCS), yang dapat memiliki konsekuensi serius jika tidak segera ditangani. Berikut ini adalah beberapa aktivitas yang harus dihindari setelah menyelam untuk meminimalkan kemungkinan terkena DCS, serta memastikan pengalaman menyelam tetap aman dan menyenangkan.

1. Naik Pesawat

Aktivitas yang paling terkenal untuk dihindari setelah diving adalah naik pesawat. Terbang segera setelah penyelaman dapat meningkatkan risiko DCS. Oleh karena itu, sebaiknya tunggu setidaknya 12-24 jam sebelum naik pesawat.

2. Berolahraga Berat

Aktivitas fisik yang intens, seperti berlari, bersepeda, atau angkat beban, sebaiknya dihindari setelah diving. Berolahraga berat dapat meningkatkan aliran darah dan pelepasan nitrogen, yang dapat meningkatkan risiko DCS. Berikan tubuh istirahat setidaknya 24 jam sebelum kembali berolahraga berat.

3. Minum Alkohol

Minum alkohol setelah diving sebaiknya dihindari. Alkohol dapat menyebabkan dehidrasi, yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menghilangkan nitrogen dengan efisien. Selain itu, alkohol adalah diuretik, yang dapat meningkatkan produksi urin dan risiko dehidrasi. Sebaiknya tunggu beberapa jam setelah penyelaman sebelum menikmati minuman beralkohol.

4. Beraktivitas di Ketinggian

Beraktivitas di ketinggian, seperti mendaki atau mengemudi ke puncak gunung, panjat tebing, atau bahkan ziplining dan freediving, harus dihindari setelah diving. Tekanan yang berkurang pada ketinggian dapat menyebabkan gelembung nitrogen yang ada dalam tubuh membesar, dan kemudian meningkatkan risiko DCS. Beri tubuh waktu setidaknya 24 jam untuk menghilangkan nitrogen sebelum melakukan aktivitas di daerah berketinggian.

5. Penyelaman Selanjutnya yang Terlalu Cepat

Jika berencana untuk menyelam lagi, pastikan memberikan jeda yang cukup antara penyelaman. Diving terlalu cepat setelah penyelaman sebelumnya dapat meningkatkan risiko DCS, karena tubuh belum memiliki cukup waktu untuk menghilangkan nitrogen. Ikuti pedoman yang direkomendasikan untuk interval permukaan berdasarkan profil penyelaman.

6. Sauna dan Kolam Air Panas

Hindari penggunaan sauna dan kolam air panas setelah diving. Sauna dan kolam air panas dapat menyebabkan pelebaran pembuluh darah, yang meningkatkan risiko DCS. Tunggu setidaknya 24 jam setelah penyelaman sebelum menikmati sauna atau berendam di kolam air panas.

7. Pijat

Hindari pijatan setidaknya selama 24 jam setelah penyelaman, karena dapat meningkatkan aliran darah dan berpotensi menyebabkan pembentukan gelembung nitrogen dalam jaringan dan aliran darah, yang dapat meningkatkan risiko DCS. Ini memastikan tubuh memiliki waktu yang cukup untuk menghilangkan nitrogen dan mengurangi risiko DCS.

Tetap Terhidrasi

Menjaga tubuh tetap terhidrasi adalah kunci untuk meminimalkan risiko DCS. Hidrasi yang cukup membantu tubuh untuk menghilangkan nitrogen dengan efektif, sehingga mengurangi kemungkinan DCS. Sebaliknya, dehidrasi dapat menghambat kemampuan tubuh untuk menghilangkan nitrogen dan meningkatkan risiko DCS.

Selain itu, pertimbangkan untuk mengonsumsi minuman berelektrolit, seperti air kelapa atau minuman olahraga untuk menjaga keseimbangan elektrolit tubuh yang sehat. Tetap terhidrasi dengan baik dapat mengurangi kemungkinan mengembangkan DCS setelah penyelaman dan memastikan pengalaman penyelaman yang lebih aman.

Jangan Abaikan Gejala DCS!

Mengalami gejala seperti nyeri sendi, pusing, mual, atau sesak napas setelah penyelaman dapat mengindikasikan DCS. Mengabaikan gejala-gejala ini dapat mengakibatkan komplikasi serius dan bahkan berakibat fatal.

Penting untuk mencari perawatan medis sesegera mungkin dan menginformasikan aktivitas penyelaman yang dilakukan sebelumnya. Misalnya, jika merasakan nyeri tajam di bahu atau lutut, merasa bingung atau pusing, atau kesulitan bernapas dalam beberapa jam pertama setelah diving, segera berkonsultasi dengan tenaga medis.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here