Budug Asu, Destinasi Pendakian Tersembunyi di Lereng Gunung Arjuno

Foto: Instagram @dwilindri

Dikelilingi pegunungan, Malang merupakan salah satu tujuan populer bagi para pencinta alam maupun pendaki. Di kawasan ini, deretan puncak menanti untuk ditaklukkan. Sebut saja Budug Asu yang terletak di lereng Gunung Arjuno, tepatnya di Desa Gunungrejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

Namanya yang unik ini disematkan karena di sini kerap ditemui anjing liar (asu dalam bahasa Jawa) yang berkeliaran. Bukit setinggi 1.422 mdpl ini sendiri menyuguhkan suasana yang asri dan damai, jauh dari hiruk pikuk keramaian. Padahal, jaraknya tak begitu jauh dari pusat kota.

Foto: Instagram @michelle_elen

Untuk mencapai Budug Asu, kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi hingga sampai di base camp pendakian. Waktu tempuhnya sekitar satu jam dari pusat kota Malang dengan akses melalui BBIB.

Setelah melewati kebun teh, lanjutkan perjalanan sampai pos tiket. Di situ, kamu bisa menitipkan kendaraan sekaligus membayar tiket masuk. Biaya masuknya Rp10 ribu per orang dan biaya parkir motornya Rp10 ribu.

Menggapai Puncak

Pendakian menuju puncak tak sampai tiga jam. Sepanjang perjalanan, kamu akan dimanjakan dengan indahnya perkebunan maupun pepohonan pinus yang rindang. Medannya sendiri didominasi tanjakan ringan dengan jalan berbatu. Karena itu, pastikan mengenakan alas kaki yang nyaman.

Foto: Instagram @vanessastari

Mendekati puncak, ada dua pilihan trek yang bisa kamu pilih. Yang pertama adalah Tanjakan Demit. Sesuai namanya, tingkat kemiringannya memang ekstrem, namun sudah tersedia tali untuk membantu melewatinya. Selain itu, jaraknya lebih pendek ketimbang trek kedua.

Di trek kedua ini medannya memang lebih landai dan mudah. Namun, jalurnya lebih memutar dan tentunya lebih panjang dari jalur Tanjakan Demit. Trek kedua ini bisa dipilih bila ingin menikmati pendakian yang lebih santai bersama teman dan keluarga.

Foto: Instagram @felicialimfey

Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, semua rasa lelah serasa terbayar setibanya di puncak. Kamu bisa menikmati suguhan panorama kaki Gunung Arjuno yang berhiaskan bukit-bukit nan indah.

Di musim hujan, bukit-bukit tersebut tampak indah berselimutkan warna hijau. Sementara saat musim kemarau, tampilannya tampak eksotis dengan warna kuning kecokelatan. Kamu bisa mengabadikan keindahannya di spot-spot foto terbaiknya, sebelum turun kembali untuk perjalanan pulang.

Foto: Instagram @ighorabbit

Selain wisata pendakian, Budug Asu juga menawarkan banyak aktivitas lain. Misalnya, mereka yang suka bertualang dengan kendaraan off-road bisa menyewa paket penyewaan lengkap dengan supirnya. Ada pula kegiatan seru lainnya, seperti canyoning dan panjat tebing.

Karena di lokasi sudah ada tempat berkemah, kamu bisa sekalian bermalam di sana untuk menjajal deretan aktivitasnya. Kemudian, bangunlah lebih pagi keesokan harinya untuk melihat keindahan matahari terbit.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here