Gili Selang, Destinasi Menyelam Eksotis di Bali Timur

Gili Selang, sebuah pulau mungil yang terletak di ujung timur Bali, menawarkan pengalaman menyelam yang tak tertandingi. Dengan arus laut yang kuat, kekayaan biota laut yang melimpah, dan terumbu karang yang spektakuler, destinasi ini telah menjadi surga bagi para penyelam yang mencari petualangan bawah laut yang menakjubkan.

Lokasi Unik

Gili Selang terkenal karena posisinya yang terpapar langsung oleh arus laut yang kuat yang mengalir melalui Selat Lombok, menghubungkan Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Arus ini membawa kekayaan biota laut dan menjadikan Gili Selang sebagai tempat yang ideal untuk drift diving.

Gili Selang dapat dijangkau dalam setengah jam dengan menggunakan perahu tradisional dari Amed. Beberapa operator menyelam juga menyediakan perjalanan dengan speedboat yang lebih cepat dari Pelabuhan Padangbai.

Kondisi Penyelaman

Titik masuk ke Gili Selang berkisar antara 5 hingga 20 meter, namun ketika menjelajah lebih dalam, penyelam akan menemui terumbu karang yang menurun secara perlahan. Kedalaman ini ideal bagi penyelam berpengalaman yang ingin menjelajahi keindahan bawah laut.

Petualangan menyelam di Gili Selang sering dimulai di lereng berpasir hitam yang dihiasi oleh nudibranch dan beragam macro critter seperti gobies. Lereng ini berubah menjadi terumbu karang yang sehat di kedalaman empat meter, dan kaya akan beragam jenis karang lunak dan keras warna-warni.

Visibilitasnya sendiri sangat baik, yakni di kisaran 20-25 meter. Namun, ada saat-saat terjadinya termoklin yang dapat mengubah suhu air bervariasi antara 20-30 derajat Celsius.

Berbagai Spesies Laut

Keanekaragaman biota laut adalah daya tarik lain dari Gili Selang. Terumbu karang yang berwarna-warni penuh dengan ikan karang yang bervariasi, dan beberapa jenis ikan besar seperti Napoleon fish, kura-kura, dan hiu dapat ditemukan di sini. Gili Selang juga dikenal dengan keberadaan kuda laut dan makhluk mikro menakjubkan seperti nudibranch.

Penyelam dapat menjumpai berbagai spesies laut, seperti yellow-margin moray, bigeye trevally, sotong, dan kuda laut Pygmy yang kerap terlihat di sekitar kipas laut. Di sisi utara pulau ini juga bisa ditemui karang bercabang dan terkadang bommies, sementara area yang lebih dalam menjadi tempat tinggal kipas laut, karang lunak, dan barrel sponge.

Sementara di kawasan yang masih belum banyak terjamah menawarkan kesempatan untuk melihat hiu karang sirip putih dan hiu karang sirip hitam, pari elang, penyu, bluefin trevally, barakuda, Napoleon wrasse, Bumphead parrotfish, dan batfish. Terkadang, lumba-lumba dan hiu martil terlihat di area tersebut. Namun, kondisi yang sulit seringkali menghambat penyelam untuk mendekati area ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here