9 Langkah Kecil untuk Menjaga Kelestarian Alam Saat Hiking

Hiking adalah kegiatan yang sangat menarik bagi banyak orang. Menjelajahi alam, merasakan keindahan alam bebas, dan mendapatkan pengalaman di luar ruangan adalah hal yang sangat memuaskan. Namun, kita juga perlu menyadari bahwa setiap langkah kita di alam bebas memiliki dampak, baik positif maupun negatif, terhadap lingkungan sekitar.

Kejadian baru-baru ini di kawasan Bromo, di mana calon pengantin menyalakan flare selama sesi pemotretan prewedding yang menyebabkan kebakaran hebat, menjadi pengingat pentingnya menjaga alam.

Berikut adalah beberapa tips untuk memastikan kita menjaga alam saat hiking tanpa merusaknya.

1. Jangan Merusak Tanaman dan Mengganggu Satwa Liar

Saat hiking, berusahalah untuk tidak merusak tanaman. Biarkan alam tetap alami dan bebas dari gangguan manusia. Selain itu, jangan memberi makan atau mendekati satwa liar, dan hindari meninggalkan makanan yang dapat mengundang hewan pemangsa.

2. Ikuti Jalur Pendakian

Selalu ikuti jalur pendakian yang telah ditandai.  Jangan mencoba membuat jalur sendiri atau berjalan di luar jalur yang telah ada karena dapat merusak vegetasi dan lingkungan sekitarnya.

3. Bawa Kembali Sampah

Ini adalah prinsip dasar yang harus diikuti oleh setiap pendaki. Jangan pernah meninggalkan sampah di alam, tidak peduli seberapa kecil sampah tersebut. Bawa semua sampah kembali dan buang dengan benar di tempat sampah yang sesuai. Ini termasuk bekas makanan dan sampah non-biodegradable.

4. Hindari Penggunaan Api

Penggunaan api harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Jangan membuat api di luar area yang telah ditentukan, dan pastikan api telah padam sepenuhnya sebelum meninggalkannya. Selalu patuhi peraturan terkait penggunaan api, terutama saat hiking di daerah yang rawan kebakaran.

5. Gunakan Alat-alat Ramah Lingkungan

Pilih peralatan hiking yang ramah lingkungan. Ini termasuk pemilihan peralatan yang tahan lama dan bisa digunakan berkali-kali, serta penggunaan alat masak dan wadah yang tidak mencemari lingkungan. Contohnya kompor gas portabel yang lebih efisien ketimbang membakar kayu, atau botol air yang bisa digunakan kembali.

6. Jangan Mengotori Air

Saat membersihkan diri atau peralatan, jangan menggunakan sabun atau bahan kimia di dekat sumber air yang digunakan oleh hewan liar atau manusia. Kalau terpaksa, gunakan sabun biodegradable jika perlu mencuci di alam.

7. Pahami dan Hormati Peraturan Lokal

Setiap tempat hiking memiliki peraturan yang berbeda. Pastikan untuk memahami dan mematuhi peraturan lokal yang berlaku demi menjaga alam. Ini termasuk larangan membuat api, membawa hewan peliharaan, atau mendirikan tenda di area yang tidak diizinkan.

8. Edukasi Diri Sendiri dan Orang Lain

Sebelum pergi mendaki, pelajari lebih lanjut tentang lokasi hiking, termasuk aturan dan regulasi yang berlaku. Semakin banyak pengetahuan yang dimiliki tentang lingkungan alam, semakin baik kamu dapat menjaganya. Jangan lupa bagikan pengetahuanmu kepada sesama pendaki dan ajak mereka untuk mengikuti prinsip Leave No Trace.

9. Pilih Lokasi dengan Bijak

Saat memilih lokasi hiking, pertimbangkan dampak lingkungan dari aktivitas tersebut. Beberapa tempat mungkin lebih rentan terhadap kerusakan daripada yang lain. Hindari pula mengunjungi tempat yang sudah sangat ramai oleh pendaki, terutama saat musim padat pengunjung.

Melindungi alam saat hiking adalah tanggung jawab bersama kita. Dengan mengikuti prinsip-prinsip Leave No Trace dan menjaga alam dengan baik, kita dapat menikmati keindahan alam bebas sambil memastikan bahwa lingkungan alam tetap lestari untuk masa depan. Ingatlah bahwa alam adalah rumah bagi kita semua, dan kita semua memiliki kewajiban untuk menjaganya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here