Mendalami Makna Rumah Lewat Pameran Tudung Sudung

Foto: Dok. ISA Art Gallery

ISA Art Gallery baru-baru ini meluncurkan Tudung Sudung, pameran terbarunya yang memamerkan karya-karya terkini dari dua seniman Indonesia, Mulyana dan Sekar Puti. Pameran ini menampilkan kreasi tiga dimensi yang menggunakan bahan khas masing-masing seniman. Mulyana dengan benang rajutnya, sementara Sekar Puti menggunakan tanah liat.

Meskipun bahan-bahan tersebut memiliki karakterisik yang berbeda, keduanya memiliki sifat transformatif yang sama, yakni lembut dan mudah dibentuk, sebelum melalui proses hingga menghasilkan benda yang kokoh dan solid.

Kedua seniman ini terlibat dalam proses yang repetitif: Mulyana merajut benang dengan perhitungan yang matang, sementara Sekar Puti memanipulasi tanah liat melalui tekanan, tarikan, pelapisan glasir, dan pemanggangan. Lewat pameran Tudung Sudung, mereka mengeksplorasi konsep rumah dan menelusuri berbagai perspektif tentangnya, termasuk dinamika sosial, pengaruh budaya, dan identitas pribadi.

Foto: Dok. ISA Art Gallery

Tajuk pameran ini sendiri diambil dari kata tudung yang berarti penutup, serta sudung yang merujuk pada tempat tinggal sementara yang digunakan oleh suku Rimba saat hidup nomaden. Kombinasi kata-kata ini melambangkan konsep rumah sebagai pelindung bagi penghuninya.

Selain itu, rumah tidak hanya terbatas pada struktur fisik tempat manusia tinggal. Konsep ini juga mencakup gagasan yang lebih luas tentang ikatan keluarga, tanah air seseorang, atau apa pun yang signifikan yang membantu dalam memupuk rasa aman dan memiliki dalam kehidupan.

Foto: Dok. ISA Art Gallery

Dalam pameran Tudung Sudung, Mulyana dan Sekar Puti secara artistik mengeksplorasi dan menggali makna rumah yang mendalam. Karya-karya mereka mengundang para pengunjung pameran untuk merenungkan arti rumah dari berbagai sudut pandang.

Mulyana dengan kepiawaiannya dalam merajut benang menghadirkan karya-karya yang menampilkan struktur yang rumit, dihiasi dengan ornamen dan warna yang memikat. Sementara itu, Sekar Puti menggunakan keahliannya dalam memanipulasi tanah liat untuk menciptakan karya-karya yang menggambarkan elemen-elemen rumah dalam berbagai bentuk dan struktur.

Dalam rangkaian karya Tudung Sudung yang dipamerkan, kedua seniman ini juga mengajak pengunjung untuk melihat rumah sebagai sumber inspirasi budaya dan sejarah. Mereka memadukan unsur-unsur tradisional dengan gagasan kontemporer, menggambarkan perpaduan antara warisan budaya dan perubahan zaman.

Foto: Instagram @isaart.id

Pameran Tudung Sudung merupakan kesempatan untuk menyelami makna rumah dari perspektif yang berbeda. Melalui karya-karya Mulyana dan Sekar Puti, pengunjung diharapkan dapat memperoleh wawasan baru tentang konsep rumah sebagai tempat berlindung dan berkumpulnya keluarga, serta wadah untuk memperkuat identitas sosial dan budaya.

Para penikmat seni maupun publik yang tertarik untuk mengunjungi pameran ini dapat langsung menuju Omah Budoyo di Jl. Karangkajen No. 793, Yogyakarta. Pameran berlangsung hingga 15 Agustus 2023, tiap Selasa hingga Minggu pukul 11:00 hingga 18:00.

Registrasi gratis via goersapp.com/events/tudung-sudung–tudungsudung. Untuk informasi lebih lanjut mengenai pameran ini, kunjungi www.isaartanddesign.com atau ikuti akun Instagram @isaart.id.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here