Cantiknya Hamparan Sabana di Bukit Dandaun, Destinasi Favorit Pendaki di Lombok

Foto: Instagram @zeebimbimm

Desa Sembalun di Lombok Timur tak hanya terkenal sebagai salah satu gerbang untuk menggapai puncak Gunung Rinjani. Tak sedikit wisatawan yang melewatkan beberapa hari di sini untuk mengeksplorasinya.

Ada yang melakukan wisata petik stroberi di kebunnya, ada pula yang mengenal budaya setempat di desa adatnya. Sementara yang lebih aktif memilih untuk mengayuh pedal sepeda menjelajahinya, atau mendaki bukit-bukit di sekitarnya untuk menyaksikan pemandangan menarik dari atas.

Foto: Instagram @zoule_lalu

Bila kamu termasuk yang gemar mendaki, Bukit Dandaun bisa menjadi destinasi pilihan. Jalur pendakiannya cocok untuk pemula, selain menyuguhkan hamparan luas sabana yang sempurna untuk lokasi berkemah. Destinasi ini juga kerap menjadi cara lain untuk menikmati Gunung Rinjani tanpa harus berhari-hari mendaki.

Cocok untuk Pemula

Untuk mencapainya, kamu bisa berkendara selama sekitar tiga jam dari pusat kota Mataram menuju Desa Sembalun. Pilihan rutenya ada dua, yakni via utara melewati area pesisir Lombok, atau jalur di selatan Rinjani.

Foto: Instagram @its.arrdant

Sesampainya di pos registrasi di kaki bukit, kamu bisa memarkirkan kendaraan, kemudian memulai pendakian. Jalurnya melintasi perkebunan warga dan punggungan bukit, hingga sampai di puncak.

Bila berjalan santai, waktu tempuh mendakinya tak sampai dua jam. Medannya didominasi jalur landai dan hanya sedikit saja yang terjal. Buat yang tak terbiasa mendaki, Bukit Dandaun terbilang ramah untuk pemula.

Foto: Instagram @doncang

Biasanya, pendaki menentukan waktu awal pendakian yang pas agar bisa sampai di puncak Bukit Dandaun saat matahari terbit. Dari sini pula kamu bisa melihat indahnya Desa Sembalun maupun gagahnya Gunung Rinjani yang menjulang tinggi.

Opsi lainnya, kamu bisa memilih untuk berkemah di bawah bukit, tepatnya di hamparan sabananya. Dari puncak, kamu bisa berjalan menuruni bukit selama sekitar 20 menit. Setelah melewatkan malam di sana, keesokan paginya kamu bisa berjalan ke puncak untuk menikmati matahari terbit, sebelum menuruni bukit untuk kembali ke pos registrasi.

Foto: Instagram @noice_id

Kalau ingin berkemah di sini, pastikan membawa perlengkapan standar, seperti tenda, matras, sleeping bag, dan lainnya. Ada telaga sebagai sumber minum di kawasan sabana, namun tetap siapkan perbekalan yang cukup. Selain itu, bawa pakaian hangat karena lokasinya berada di ketinggian, sehingga cukup dingin dan kerap berkabut.

Siapkan juga kamera karena pemandangan alamnya yang fotogenik. Kamu bisa menikmati hamparan bukit di sabana ini, selain Bukit Pergasingan di kejauhan. Waktu terbaik kemari adalah musim kemarau antara Januari hingga April.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here