Desa Wisata Setulang merupakan salah satu destinasi unggulan di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Di sinilah wisatawan dapat melihat langsung kebudayaan khas suku Dayak Kenyah Oma Lung dengan cara yang menyenangkan.
Terlebih, kawasan sekitarnya menyuguhkan pemandangan alam yang indah, dari sungai hingga air terjun dengan hutan rimbun di sekelilingnya. Karena itu, kunjungan kemari tak hanya untuk wisata budaya, namun juga sekaligus wisata alam.
Mempertahankan Adat
Warga Desa Wisata Setulang yang merupakan suku Dayak Kenyah Oma Lung hingga saat ini masih melestarikan budayanya yang khas. Dalam kesehariannya, mereka masih mempraktikkan bahasa maupun hukum adat yang berlaku sejak dahulu kala.
Tak hanya itu, mereka juga memiliki bangunan khas yang menjadi ikon desa. Nama bangunan tersebut adalah Lamin Adat Adjang Lidem.
Bangunan tersebut terbuat dari kayu, dengan sebagian besar berasal dari ulin, jenis pohon berkayu khas Kalimantan. Jenis kayu tersebut merupakan salah satu yang termahal di Indonesia karena daya tahannya yang bisa sampai puluhan tahun.
Pengerjaan bangunan itu sendiri hanya menggunakan tenaga manusia, tanpa mesin. Hal inilah yang membuat Lamin Adat Adjang Lidem memiliki sejarah pembuatan yang unik, yakni merupakan hasil kerja keras dan semangat kebersamaan warganya.
Hingga saat ini, Lamin Adat Adjang Lidem berfungsi sebagai tempat pertemuan adat warga setempatnya. Tak hanya itu, balai berhiaskan motif rumit tersebut juga kerap digunakan untuk mempertontonkan pertunjukan tarian adat.
Berkat keunikan budayanya inilah Desa Wisata Setulang menjadi salah satu spot menarik bagi wisatawan. Apalagi letaknya tak begitu jauh dari pusat kota Malinau. Mereka dapat menempuhnya dengan berkendara sekitar satu jam. Sepanjang perjalanan pun tak akan terasa dengan pemandangan alam yang tersaji.
Setibanya di Desa Wisata Setulang, kamu bisa berkeliling desa, dan bila beruntung, menonton pertunjukan tarian adat, seperti tari burung enggang. Kamu juga bisa berinteraksi dengan warganya yang ramah, berkunjung ke hutan adatnya yang rimbun, ataupun bermalam di sana dengan fasilitas yang cukup lengkap. Sebelum pulang, jangan lupa untuk membeli sejumlah kerajinan tangan buatan warganya, seperti gelang dan kalung, topi, tas dari rotan, ataupun ukiran yang unik.
Teks: Melinda Yuliani
