Terpikat Keindahan Watu Payung, Panoramanya bak Lukisan Alam

Foto: Dok. Google Maps/Dias Fighterlove

Akhir pekan yang akan datang, sudah ada rencana mau ke mana? Bila berniat bike camping dan sedang berada di Tulungagung, coba kunjungi Watu Payung. Destinasi ini tak hanya menawarkan keindahan alam, namun juga lokasi sempurna untuk berkemah.

Watu Payung terletak di lereng perbukitan, tepatnya di Desa Palem, Kecamatan Campurdarat. Kamu bisa mencapainya dengan bersepeda sejauh sekitar 16 km dari pusat kota Tulungagung. Sepanjang perjalanan, kamu akan menjumpai permukiman warga maupun persawahan.

Foto: Dok. Google Maps/Arif Usman

Mereka yang membawa mobil mesti menitipkan kendaraannya sebelum berjalan menuju Watu Payung sejauh 200 meter. Pasalnya, jalurnya sempit dan tak muat untuk mobil.

Sementara yang membawa sepeda bisa menggowesnya hingga ke atas, hanya saja medannya menanjak dan cukup terjal. Kalau tak kuat mengayuh, kamu bisa menuntunnya hingga sampai ke atas.

Foto: Instagram @lintangmaulid

Panorama Cantik dari Puncak 

Destinasi ini dinamai Watu Payung karena ada bongkahan batu besar yang bentuknya mirip payung. Kamu bisa berfoto dengan latar batu tersebut maupun pepohonan rimbun di sekitarnya. Dari sini pula tampak hamparan permukiman maupun bentangan area persawahan.

Sejauh mata memandang, yang terlihat hanyalah alam asri nan hijau yang memanjakan visual. Tak heran bila banyak yang menyebutkan pemandangan di sini bak lukisan alam.

Foto: Instagram @anggiewinasis

Saat akhir pekan, sejumlah pesepeda sering terlihat di tempat ini. Tak sedikit pula pengunjung umum yang datang kemari hanya untuk berfoto dengan latar Watu Payung maupun Gunung Budeg di kejauhan.

Di sekitar Watu Payung ada gazebo maupun tempat duduk yang bisa kamu gunakan untuk melepas lelah sambil menikmati alam. Sementara yang ingin berkemah, lanjutkan perjalananmu melalui jalur yang menanjak hingga sampai di puncak.

Foto: Dok. Google Maps/Alexa Pradi

Di sana, ada hamparan sabana hijau yang luas dan datar, sehingga cocok untuk mendirikan tenda. Pemandangannya pun lebih bagus, sehingga bila masih kuat menanjak, pastikan untuk mampir kemari.

Saat ini, pengunjung tak dikenakan biaya apa pun untuk mengakses Watu Payung. Namun, kamu bisa menyumbang secara sukarela pada kotak donasi yang disediakan. Untuk fasilitas, hanya ada warung maupun toilet. Kalau ingin berpiknik atau berkemah, sebaiknya membawa sendiri makanan, minuman, maupun perlengkapan yang kamu butuhkan.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here