Bersepeda ke Gua Jepang, Situs Bersejarah di Tengah Kebun Teh

Foto: Dok. Google Maps/Jmy Stf

Berniat melewatkan akhir pekan mendatang dengan bersepeda ke dataran tinggi untuk sekaligus menikmati alam dan menghirup udara segar? Di kawasan Ungaran, ada satu tempat menarik yang bisa kamu tuju dengan mengendarai sepeda, yakni Gua Jepang.

Situs bersejarah ini terletak di lereng Gunung Ungaran, atau tepatnya di Kampung Candi Promasan, Desa Ngesrepbalong, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Para pendaki tentu tak asing dengan kampung ini, karena kerap menjadi tempat perhentian sebelum menuju puncak gunung.

Foto: Instagram @simon.images

Meski demikian, kampung ini menarik untuk disinggahi lebih lama karena menawarkan wisata alam dan sejarah. Salah satunya adalah Gua Jepang yang dibangun pada masa penjajahan Jepang oleh romusha atau pekerja paksa.

Gua tersebut rencananya digunakan untuk tempat persembunyian tentara dari serangan Sekutu, selain sebagai penjara untuk pemberontak dan gudang penyimpanan senjata. Namun gua ini akhirnya tak sempat dipakai oleh Jepang karena Jepang telah menyerah duluan kepada Sekutu pada 1945.

Foto: Instagram @iwanbasilios

Kamu bisa menyusuri lorong guanya yang gelap dan lembap dengan lebar sekitar 1,5 meter dan panjang 12 meter. Gunakan headlamp sebagai penerangan, dan berhati-hatilah saat melangkah karena banyak jalan yang berbatu dan tak rata. Di pintu keluar gua, kamu bisa menikmati pemandangan Gunung Ungaran yang gagah dengan lereng yang berselimutkan pepohonan rimbun.

Untuk mencapai Gua Jepang, kamu bisa bersepeda dari pusat kota Ungaran sejauh 16 km. Semakin mendekati lokasi, jalurnya semakin menanjak hingga menuju ketinggian sekitar 1.500 mdpl.

Foto: Instagram @falahgf

Namun, di sepanjang perjalanan, kamu akan disuguhkan indahnya hamparan perkebunan teh dengan latar gunung. Kalau beruntung, kamu bisa melihat kabut tipis yang menyelimuti kawasan tersebut, sehingga membuat pemandangannya semakin eksotis.

Lokasi Gua Jepang ini memang di tengah Kebun Teh Medini. Karena jalurnya terjal dan naik turun dari tatanan batu, perjalanan kemari memang lebih cocok dilalui oleh kendaraan trail ataupun sepeda gunung.

Foto: Instagram @eko_bike

Sesampainya di lokasi, kamu bisa menelusuri Gua Jepang, atau sekadar duduk-duduk di salah satu warung makan untuk melepas lelah sambil menikmati pemandangan. Jangan lupa mengabadikan pengalaman bersepedamu dengan berfoto di tengah kebun teh yang fotogenik tersebut.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here