Mengayuh Sepeda di Antara Hamparan Perkebunan Teh Kaligua

Foto: Dok. Google Maps/Ben Beckmann

Mereka yang senang melakukan road trip di Jawa tentu sudah tak asing lagi dengan Brebes. Biasanya, wilayah tersebut hanya dilewati saja saat melalui jalur Pantura, atau disinggahi sejenak untuk sekadar beristirahat atau membeli telur asinnya yang terkenal itu.

Namun, kawasan ini sebenarnya menarik untuk dijelajahi barang dua-tiga hari, terutama untuk penyuka alam. Pasalnya, Brebes menyimpan sejumlah destinasi dengan pemandangan yang menawan. Salah satunya yang terkenal adalah Agrowisata Kaligua.

Foto: Dok. Google Maps/Skyiee

Agrowisata ini menyuguhkan hamparan luas perkebunan teh peninggalan zaman Belanda yang kini menjadi milik PTP Nusantara IX. Lokasinya ada di Dusun Kaligua, Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, atau sekitar 2,5 jam perjalanan dari pusat kota Brebes.

Karena lokasinya yang terletak di dataran tinggi, yakni di ketinggian mulai 1.600 mdpl, kamu tak hanya bisa memanjakan mata dengan hijaunya kebun teh yang tampak bertingkat di atas bukit, namun juga menikmati udara yang sejuk. Tak heran bila warga kota Brebes pun sering datang kemari saat liburan untuk sekadar menghindar dari teriknya cuaca.

Foto: Dok. Google Maps/Ben Beckmann

Tak sedikit pula yang sekalian berwisata olahraga dengan membawa sepedanya masing-masing dan menggowes pedal sepeda sampai di Agrowisata Kaligua. Pasalnya, kebun teh ini memang cukup luas, yakni sekitar 600 hektar, sehingga menarik untuk dijelajahi sambil bersepeda. Kamu bahkan bisa menuju puncak tertingginya di ketinggian 2.050 mdpl untuk menikmati panorama sekitar dari ketinggian.

Di tengah-tengah kegiatan bersepeda, kamu juga bisa mampir ke pabrik teh untuk melihat proses pengolahan teh. Tak banyak yang tahu kalau ada beberapa tahapan yang mesti dilakukan hingga teh tersebut siap dikirim untuk dipasarkan ke berbagai daerah.

Foto: Dok. Google Maps/Resa Ahliana

Dengan sepeda, kamu juga bisa mengunjungi atraksi menarik lainnya di sini, seperti Gua Jepang. Ditemani seorang pemandu, kamu bisa menyusuri gua sepanjang 800 meter itu sembari mendengarkan sejarah Gua Jepang.

Jangan lewatkan juga ke Tuk Bening, mata air yang dinamakan demikian karena airnya tak pernah keruh, tak pernah surut, dan tak pernah berhenti mengalir. Dapat diminum langsung, air di sini digunakan untuk memenuhi kebutuhan di pabrik teh, dari menyiram tanaman hingga proses produksi.

Untuk memasuki kawasan agrowisata ini, kamu bisa membayar tiket masuk sebesar Rp20 ribu. Di dalam, sudah banyak terdapat fasilitas maupun wahana permainan, seperti perahu bebek, flying fox, dan banyak lagi.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here