Ke Manado, Cicipi Makanan Kebanggaan Warga Setempatnya!

Bagi masyarakat Manado, makan merupakan sebuah ritual penting dalam hidup yang harus dinikmati. Tak heran bila kota ini tak hanya memiliki keragaman kuliner, namun juga hari Minggu menjadi hari baik untuk berpesta. Berikut yang tak boleh dilewatkan jika ingin berwisata kuliner di Manado.

1. Tinutuan

Bubur khas Manado yang biasa disantap untuk mengawali hari ini terbuat dari jagung, labu, bayam, kangkung, dan daun kemangi, lalu ditaburi bawang goreng.

Paling nikmat disantap bersama sambal roa atau ikan roa asin goreng, hidangan ini mudah ditemui di seantero kota, namun yang terlezat ada di Jalan Wakeke, dengan deretan rumah makan yang menyediakan tinutuan.

2. Ikan Woku Belanga

Makanan ini dinamakan demikian karena ikan ini dimasak dalam belanga. Jenis ikan yang digunakan biasanya bobara (kuwe), kakap, kerapu, dan tude yang dibumbui cabai rawit, kemiri, kunyit, jahe, dan serai.

Kuahnya yang beraroma sedap berasal dari paduan jeruk nipis, daun jeruk, daun kemangi, daun kunyit, dan daun pandan muda. Meski teksturnya kental, menu ini tidak menggunakan santan.

3. Pisang Goroho

Pisang goroho merupakan varietas pisang yang banyak tumbuh di Sulawesi Utara. Jenis pisang ini biasanya diolah dengan cara direbus, lalu disantap bersama ikan bakar dan sambal dabu-dabu.

Pisang yang masih mengkal juga dapat dipotong-potong, digoreng, lalu dinikmati bersama sambal roa. Dapat ditemui dengan mudah di berbagai penjuru kota, pisang goroho biasanya disantap saat pagi hari sambil minum secangkir kopi, ataupun sore selepas bekerja.

4. Nasi Kuning

Terkenal dengan hasil lautnya yang melimpah, nasi kuning di Manado menggunakan pelengkap berupa olahan ikan cakalang. Selain itu, ditambahkan pula lauk lain seperti semur daging, keripik ubi kering, potongan telur rebus, dan sambal roa.

Penyajiannya pun unik. Bila di Jawa menggunakan daun pisang, di Manado nasi kuning dibungkus dengan daun woka untuk dibawa pulang. Alasannya agar nasi kuning tak mudah basi dan aromanya makin wangi.

5. Es Kacang Merah

Masyarakat Manado mengonsumsi banyak kacang merah. Selain untuk diolah sebagai sup dengan rebusan tulang, kacang merah juga bisa dimasak dengan mi kuah atau dibuat es.

Es serut ini terutama digemari untuk melepas dahaga saat cuaca sedang terik. Dikenal juga dengan sebutan es brenebon, seporsinya terdiri dari kacang merah, alpukat, durian, dan susu kental manis.

6. Kawok

Menu yang terbilang cukup ekstrem ini berbahan dasar daging tikus hutan berekor putih (Maxomys hellwandii) yang biasa hidup di pohon enau dan hanya makan tumbuhan. Jadi jangan bayangkan tikus-tikus yang sering berkeliaran di got atau saluran air yang kotor ya!

Sebelum dimasak, kawok terlebih dahulu dibakar untuk menghilangkan bulu-bulunya.Daging tikus ini lalu dimasak dan dibumbui dengan serai, lemon, cabai, bawang, kemangi, jahe, dan kunyit, kemudian ditambah dengan santan kental. Gurih dan bertekstur lembut dengan sedikit jejak rasa pahit, kawok biasanya disantap bersama nasi putih hangat dan tumis sayur hijau.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here