12 Perupa Bandung Pajang Karyanya di Pameran ‘Imagination Sequence’

'Odyssey' karya Klarissa Emeralda

Maret ini, Orbital Dago di Bandung kembali menggelar pameran terbarunya yang bertajuk ‘Imagination Sequence’. Judul tersebut dipilih sendiri oleh para perupa yang berpameran untuk menunjukkan kalau karya-karya yang mereka tampilkan dapat membawa penikmat seni masuk dari ruang imajinasi yang satu ke ruang imajinasi yang lain.

Asmudjo Jono Irianto selaku kurator pameran menuturkan bahwa imajinasi merupakan hal yang penting bagi seniman. “Imajinasi ibarat bahan bakar kreativitas seniman. Tanpa imajinasi, mereka hanya akan melahirkan karya-karya kering. Tanpa karya, imajinasi tersebut juga hanyalah angan-angan belaka,” katanya.

‘Satu Frekuensi’ karya Tara Shakin

Pameran ini sendiri menarik karya keragaman karya maupun latar belakang perupanya. Beberapa di antaranya sudah senior, sementara yang lain masih belia dan baru berkecimpung di dunia seni rupa. Sebagian memiliki latar belakang pendidikan seni rupa atau sedang menempuh studi di bidang tersebut, sementara yang lain adalah seniman otodidak.

Dua belas perupa yang berpartisipasi dalam pameran tersebut antara lain Andreas Camelia, Eris Lungguh Sumantri, Hendrik Lawrence L., Indra Wahyu Karyadi, Iwonk Ridwan, Jessica Xaviera, Klarissa Emeralda, Prabu Perdana, Ronny P. Tjandra, Rosid, Tara Shakin, dan Toni Masdiono.

‘Shark Fin Soup’ karya Andreas Camelia

Masing-masing karya yang ditampilkan hadir dalam suguhan visual maupun narasi yang berbeda. Andreas Camelia, misalnya, menampilkan karya lukis yang merupakan kritik pada perburuan ikan hiu, di mana hewan tersebut hanya diambil siripnya untuk dijadikan sup.

Karya Prabu Perdana bicara mengenai pandemi Covid-19, yang walau berdampak buruk bagi manusia, namun justru positif bagi alam. Ada pula Toni Masdiono dengan karya komiknya yang mengajak penikmat seni untuk berimajinasi mengenai fiksi babat sejarah sekaligus berpikir ulang mengenai komik lokal.

‘Perception A & B’ karya Indra Wahyu Karyadi

Selain lukisan dan cerita bergambar, pameran ini juga menampilkan karya tiga dimensi karya Iwonk Ridwan dan Wahyu Karyadi. Tak ketinggalan, Jessica Xaviera menampilkan tato bernuansa keagamaan di atas kulit sintetis.

Untuk meramaikan pameran ini, serangkaian kegiatan pun digelar, termasuk workshop menggambar bersama Andreas Camelia dan Toni Masdiono. Info jadwal kegiatan maupun harganya bisa kamu lihat di akun Instagram @orbitaldago.

‘Mendung Menggantung’ karya Toni Masdiono

Gratis dan terbuka untuk umum, pameran ‘Imagination Sequence’ berlangsung hingga 11 April 2022 dengan waktu kunjungan mulai pukul 09:00 hingga 18:00. Orbital Dago beralamatkan di Jalan Rancakendal No. 7, Dago Atas, Bandung.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here