Bukit Watu Jengger di Mojokerto, Cocok untuk Pendaki Pemula

Mojokerto merupakan salah satu destinasi pilihan bagi warga Jawa Timur untuk melewatkan akhir pekan atau liburan panjang. Pasalnya, kawasan ini menyimpan banyak tempat wisata yang menyuguhkan pemandangan alam indah.

Selain deretan air terjunnya yang menarik untuk dikunjungi, puncak-puncaknya pun tak kalah asyik untuk didaki. Sebut saja Bukit Watu Jengger yang berada di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, atau tepatnya di Dusun Nawangan, Desa Tawangrejo, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto.

Foto: Instagram @lifewithnggi

Setinggi 1.100 mdpl, bukit ini terutama cocok untuk para pendaki pemula ataupun pegiat olahraga yang ingin melatih fisik. Tanpa perlu waktu lama, yakni sekitar 1,5-2 jam berjalan santai, kamu sudah bisa mencapai puncaknya.

Medannya pun tak terlalu curam, sehingga kamu bisa menikmati pemandangan alam di sekitarnya yang memanjakan mata. Namun, karena rutenya bersisian dengan jurang, keseimbangan maupun konsentrasi dibutuhkan agar kaki dapat berpijak dengan aman. Selain itu, jalurnya yang berupa tanah dan bebatuan bisa cukup licin sehabis hujan, jadi perlu ekstra berhati-hati.

Foto: Instagram @mr_rahmanariya

Setibanya di puncak, rasa lelah mendaki akan terbayar dengan keindahan pemandangan alamnya. Sejauh mata memandang, yang terlihat hanyalah hutan dengan pohon-pohon yang menjulang tinggi maupun hamparan bukit, lengkap dengan kabut yang sering terlihat menyelimuti kawasan ini. Tak heran bila banyak pemburu foto yang datang kemari untuk mengabadikan panorama tersebut.

Kalau ingin datang untuk menikmati sunrise, kamu bisa memulai perjalanan sore hari. Tak perlu mendaki sampai puncak, cukup sampai pos 2 untuk mendirikan tenda. Di sana, kamu bisa bermalam sebelum melanjutkan perjalanan ke puncak keesokan paginya.

Foto: Instagram @fdzlfqr_

Pastikan membawa peralatan berkemah serta perlengkapan lainnya, seperti jaket untuk menahan hawa dingin maupun jas hujan untuk berjaga-jaga bila hujan turun. Bekal makanan dan minuman pun wajib dibawa agar tidak kelaparan saat di bukit atau ketika dalam perjalanan menuju puncak.

Untuk mendaki di bukit ini, kamu hanya dikenakan biaya masuk sebesar Rp10 ribu per orang. Kendaraan bisa kamu parkir di area parkir di kaki bukit. Untuk mencapainya, silakan langsung menuju Dusun Nawangan. Dari sana, medan akan berupa tanjakan dan turunan dengan kondisi jalan kurang bagus, sehingga mesti berhati-hati. Penunjuk jalan sudah disediakan, jadi kamu tinggal mengikuti arahnya atau bisa juga menanyakan ke warga sekitar.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here