Buat kamu yang suka hiking, mendaki menuju puncak-puncak tertinggi di Sumatera Barat bisa menjadi alternatif untuk mengisi liburan. Apalagi, kawasan ini menyimpan sejumlah gunung yang menawarkan pemandangan eksotis.
Sebut saja Gunung Singgalang yang terletak di Kabupaten Agam. Setinggi 2.887 mdpl, gunung berapi yang sudah tak aktif lagi ini memiliki telaga di puncaknya yang merupakan bekas kawah.
Meski medan pendakiannya berat, kehadiran telaga tersebut dirasa cukup untuk mengobati rasa lelah yang dialami oleh para pendaki untuk mencapainya. Apalagi, pemandangan di puncak gunung tersebut begitu menawan.
Gunung Singgalang sendiri menawarkan tiga jalur pendakian, yakni Toboh, Balingka, dan Koto Baru. Jalur yang disebut terakhir ini terutama difavoritkan pendaki karena petunjuk yang sangat jelas.
Untuk mencapainya, kamu bisa berkendara menuju titik awal pendakian sejauh sekitar 18 km. Titik awal ini dinamai Tower RCTI/TVRI oleh penduduk setempat.
Kalau naik kendaraan, durasi perjalanannya sekitar setengah jam dari Pasar Koto Baru dengan jalan yang kecil, menanjak, dan berkelok-kelok. Sebelum sampai di titik awal pendakian, kamu akan menjumpai pos lapor pendakian Gunung Singgalang. Di sini, kamu mesti membayar tiket masuk sebesar Rp10 ribu serta tiket parkir dan penitipan kendaraan sebesar Rp20 ribu.
Setibanya di titik pendakian, kamu bisa langsung hiking melewati trek yang sudah disediakan. Dari awal, treknya sudah menguras tenaga dengan tanjakan terjal dan licin, terutama saat maupun sehabis hujan.
Selain itu, pendaki harus berjalan sambil menunduk dan bahkan merayap melalui rumput riang-riang atau pimping. Pasalnya, rumput tersebut ukurannya besar dan lentur, sehingga sering menutupi jalur pendakian.
Karena itu banyak yang menyebutkan kalau etape pertama pendakian adalah yang paling sulit. Butuh setidaknya satu jam untuk menyelesaikan medan ini.
Pendakian dilanjutkan melewati trek Cadas dengan medan bebatuan selama dua jam, sebelum melintasi hutan yang didominasi akar dan pepohonan yang tertutup lumut.
Dari awal, trek pendakian akan terus menanjak tanpa henti hingga sampai di Telaga Dewi. Medan mendatar hanya ada di sedikit lokasi, yakni sesudah Pos 1, salah satu titik di Cadas, serta sesudah Cadas atau sebelum Telaga Dewi. Selebihnya semua berupa tanjakan dengan durasi pendakian yang bisa mencapai 6-7 jam.
Telaga Dewi menjadi salah satu pos perhentian yang paling dinanti. Di sinilah biasanya pendaki beristirahat sembari memandangi telaga, atau bahkan berkemah di tepinya.
Dari Telaga Dewi, kamu hanya membutuhkan waktu sekitar setengah jam untuk mencapai Puncak Singgalang. Medan pendakiannya pun tak sesulit sebelumnya. Dari puncak, bila cuaca sedang cerah, kamu bisa melihat pemandangan Gunung Marapi.
Teks: Melinda Yuliani