Serunya Snorkeling di Pulau Seram, Perairan Jernih dan Banyak Biota Laut

Foto: Instagram @marizukasan

Pernah mendengar nama Pulau Seram di Maluku? Tak seperti namanya, pulau ini menawarkan deretan pantai dengan lanskap yang menawan, mirip seperti yang ada di Bora-bora, negara kepulauan di Samudra Pasifik.

Mencapainya memang tak mudah. Dari Jakarta, kamu mesti terbang dulu ke Ambon dengan durasi lima jam untuk penerbangan nonstop. Setibanya di Bandara Pattimura, kamu mesti menyewa mobil untuk menuju Pelabuhan Tulehu dengan waktu tempuh sekitar satu jam.

Foto: Instagram @yusiemeg

Perjalanan kemudian dilanjutkan dengan naik kapal cepat selama dua jam menuju Pelabuhan Amahai. Dari sana, kamu bisa naik mobil sewaan untuk menuju Desa Saleman di tepi Teluk Saleman dengan durasi perjalanan sekitar 2,5 jam. Terakhir, kamu mesti menyewa perahu untuk menempuh perjalanan sekitar 10 menit menuju satu-satunya resor di Pantai Ora.

Tentu saja perjalanan yang begitu panjang ini akan terbayar begitu menginjakkan kaki di Pulau Seram dan menyaksikan langsung keindahannya dari dekat. Biar perjalanan lancar, disarankan datang di saat terbaiknya, yakni antara April hingga Agustus ketika ombak tidak terlalu besar dan kadar kejernihan airnya sedang optimal.

Foto: Dok. Google Maps/Rangga Pramana

Selain bersantai di tepi pantai yang dibingkai tebing dan bukit, kegiatan yang wajib dilakukan adalah menikmati keindahan bawah laut di Trio Hatu. Di sana terdapat tiga tebing yang menjadi titik snorkeling favorit, yaitu Hatu Gurita, Hatu Supun, dan Hatu Pia.

Setiap tebing tersebut punya cerita sendiri. Hatu Gurita dipercaya masyarakat setempat sebagai tempat tinggal gurita raksasa yang hanya bisa dilihat oleh orang yang punya kemampuan khusus.

Foto: Instagram @risyadatuadam

Hatu Supun tidak diketahui asal penamaannya, namun menurut masyarakat dulu di dekat tebing tersebut pernah berdiri sebuah masjid yang hingga kini sering terdengar suara azannya dan siapa pun yang dapat mendengar suara azan tersebut bakal mendapat rezeki.

Sementara Hatu Pia diambil dari kata “hatu” yang berarti batu dan “pia” yang berarti sagu, karena di sini pernah hidup burung simang-simang yang konon merupakan pemakan pelepah sagu dan burung ini dapat mengeluarkan sagu yang kemudian ditampung masyarakat.

Foto: Instagram @dendydarmawan9

Tiga spot ini memiliki air yang jernih. Bahkan hanya dari atas kapal sudah dapat terlihat hamparan terumbu karang yang sehat dan menjadi rumah bagi berbagai biota laut, seperti sea fan, table coral, anemone, clownfish, pipefish, hingga angelfish.

Saking jernihnya, jarak pandang bisa mencapai 30 meter jika cuaca sedang cerah. Perairannya pun tenang dengan arus yang tidak terlalu kuat, menjadikan ketiga situs ini sempurna untuk snorkeling, bahkan bagi yang belum pernah mencicipi snorkeling sebelumnya.

Foto: Dok. Google Maps/Rangga Pramana

Untuk memudahkanmu merencanakan liburan, kamu bisa menyewa paket menginap di Ora Beach Resort. Seharga mulai Rp2,8 juta per orang, kamu sudah mendapatkan akomodasi untuk tiga hari dua malam, makan selama menginap, transportasi pp dari/ke Ambon/Bandara Pattimura, tiket kapal VIP, serta perjalanan naik kapal ke Mata Air Belanda dan snorkeling di Hatu Supun. Info lebih lanjut, hubungi WhatsApp 081248896616 atau kunjungi akun Instagram @orabeachresort.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here