Menikmati Indahnya Kawah Putih dari Puncak Gunung Patuha

Foto: Instagram @_febriarynt

Ciwidey merupakan salah satu kawasan wajib kunjung di Bandung, terutama bagi yang baru pertama kali ke sana. Pasalnya, tempat ini menyimpan banyak destinasi menarik, mulai dari wisata perkebunan hingga perbukitan. Tak ketinggalan, Kawah Putih yang sudah sangat populer berkat kemunculannya di berbagai media.

Kawahnya yang berwarna putih kebiruan dengan hamparan pasir putih ini menawarkan objek menarik bagi penyuka foto. Wisatawan kerap berfoto di dermaga yang menjorok ke tengah kawah sembari menyaksikan pemandangan danau vulkanik tersebut yang mengeluarkan asap.

Foto: Dok. Google Maps/Pilot Ngalayang

Namun, tak banyak yang tahu kalau kawah ini terbentuk dari letusan Gunung Patuha. Setibanya di kawah, wisatawan biasanya hanya menikmati pemandangannya, kemudian melanjutkan perjalanan ke destinasi selanjutnya. Padahal, gunung setinggi 2.434 mdpl ini juga menarik untuk dijelajahi.

Ada beberapa pilihan jalur untuk mendakinya, namun jalur Kawah Putih merupakan salah satunya yang paling populer karena durasi maupun perjalanannya lebih singkat.

Foto: Instagram @desikss

Di awal pendakian menuju pos pertama, kamu akan melalui tanjakan yang cukup terjal maupun bau belerang yang menyengat. Karena itu, kenakan alas kaki yang nyaman maupun masker.

Perjalanan akan melalui hutan dengan vegetasi yang rapat. Banyak ilalang dan tanaman berduri, selain akar-akar pohon yang menutupi jalur. Karena itu, berhati-hatilah saat melangkah.

Foto: Instagram @muamar_mhumhu

Setibanya di puncak tertingginya, yakni Sunan Rama, kamu dapat melihat pemandangan Kawah Saat yang merupakan kawah pertama yang terbentuk saat Gunung Patuha meletus. Di sana konon terdapat sebuah makam yang dipercaya sebagai makam leluhur. Karena itu, gunung ini dikeramatkan oleh warga sekitar, dan saat mendakinya, wisatawan diharapkan tidak bersikap atau berkata sembarangan.

Bila ingin berkemah di sini, disarankan sudah tiba sebelum pukul 17:00 untuk menikmati keindahan matahari terbenam. Di malam hari, kamu juga bisa melihat keindahan langit yang bertaburkan bintang. Keesokan paginya setelah menyaksikan matahari terbit, kamu bisa turun gunung melalui perkebunan teh Rancabali yang pemandangannya bakal memanjakan mata.

Foto: Instagram @frans7_

Pendakian ke puncak membutuhkan waktu sekitar 3 sampai 5 jam, sementara perjalanan menuruninya bisa lebih singkat. Karena udaranya yang dingin, jangan lupa kenakan jaket tebal dan bila perlu, bawalah selimut. Siapkan pula perbekalan untuk mengisi perut selama di perjalanan.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here