Serunya Camping Ceria di Karacak Valley, Garut

Foto: Instagram @famimrwn15

Sudah bosan berdiam diri di rumah berminggu-minggu karena PPKM? Sabar ya, traveler, nanti setelah destinasi wisata sudah mulai dibuka, kamu bisa berlibur lagi. Tentu saja sambil tetap mematuhi protokol kesehatan.

Bila bujet liburan terbatas, camping ceria di tengah alam bisa menjadi pilihanmu. Banyak lokasi camping yang seru dan menawarkan pemandangan indah. Sebut saja Karacak Valley yang bisa kamu akses dengan berkendara selama sekitar setengah jam dari pusat kota Garut.

Foto: Instagram @opik_suherman27

Terletak di kaki Gunung Karacak, kawasan ini tadinya merupakan area perkebunan kopi dengan hutan pinus di sekelilingnya. Karena berpotensi sebagai destinasi wisata, tempat tersebut kemudian mulai dikembangkan dan dikelola langsung oleh LMDH (Lembaga Masyarakat Hutan Desa) Jaya Mandiri.

Dengan harga tiket yang terjangkau, yakni Rp10.000 untuk sekali kunjungan atau Rp15.000 untuk yang ingin berkemah, kamu sudah dapat menikmati beragam fasilitas yang tersedia. Mulai dari area parkir, warung, toilet dan kamar mandi, musala, spot-spot foto, wahana permainan, hingga jasa penyewaan tenda dan hammock.

Foto: Instagram @lutvi_permana13

Biaya sewa tendanya pun terjangkau, yakni mulai Rp50.000. Di malam hari, kamu bisa menyiapkan makanan dengan logistik yang sebelumnya sudah dibawa. Kalaupun tak ingin repot memasak sendiri, kamu juga bisa memesan makanan ke pengelola.

Selain berkemah di tengah hutan pinus, kamu juga dapat melakukan sejumlah aktivitas lainnya. Salah satunya yang paling seru adalah menelusuri jalur trekking untuk menuju Curug Kembar dan Curug Ngebul.

Foto: Instagram @karacak_valley

Dapat ditempuh dengan berjalan sekitar 20 menit melalui hutan pinus, kamu bisa berfoto dengan latar air terjun dan bermain air di sekitarnya. Kamu juga bisa bersantai di tepinya untuk melepas lelah usai trekking melalui medan yang cukup menanjak.

Opsi lainnya, kamu bisa menuju Puncak Dogar untuk melihat pemandangan kota Garut dari ketinggian. Bila berkemah di spot ini, kamu juga bisa menyaksikan kelap-kelip lampu kota di malam hari.

Foto: Instagram @egaparlian

Waktu terbaik datang kemari adalah saat musim kemarau ketika langit cerah untuk menikmati pemandangan matahari terbenam yang menawan. Di musim hujan, jalur trekking lebih licin dan becek, sehingga tak nyaman untuk menjelajahi kawasan tersebut.

Kalau ingin sekadar berkunjung dan berfoto, kamu bisa datang sedari pagi untuk menghindari kerumunan dan mendapatkan hasil foto terbaik. Sementara yang ingin berkemah bisa datang sore sebelum matahari terbenam untuk menyaksikan sunset.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here