Saat mengunjungi tempat-tempat spa di berbagai kota besar di Indonesia, pasti ada saja yang menawarkan layanan pijat batu panas (hot stone massage). Karena unik, tak sedikit yang kemudian tertarik untuk mencobanya tanpa tahu kalau pijat tersebut sebenarnya punya banyak manfaat untuk kesehatan.
Konon pijat batu panas ini sudah ada sejak 2.000 tahun yang lalu, ketika orang Cina menggunakan batu panas untuk meningkatkan fungsi organ dalam. Lalu seiring waktu teknik ini diperkenalkan di berbagai wilayah, seperti India, Afrika, dan Amerika.
Batu yang digunakan bukan sembarang batu. Biasanya batunya berupa batu basal, jenis batu vulkanis yang dapat menyimpan panas dalam waktu lama dan memiliki permukaan yang halus.
Batu tersebut kemudian dipanaskan dalam suhu tertentu (biasanya antara 43-54 derajat Celsius), lalu ditempatkan di area tubuh tertentu, seperti perut, punggung, tangan, kaki, dan wajah. Untuk menghindari luka bakar, biasanya kulit akan dilapisi oleh selembar kain tipis sebelum batu diletakkan.
Selain ditempelkan, batu tersebut juga digenggam oleh terapis untuk memijat bagian tubuh yang memerlukan tekanan lebih. Dengan cara ini, suhu panasnya akan menjalar ke seluruh tubuh secara maksimal.
Terkadang, terapis akan meletakkan batu dingin di area yang sebelumnya ditempelkan batu panas, khususnya bila kulit tampak memerah. Tujuannya adalah untuk menenangkan kulit maupun pembuluh darah yang melebar akibat panas.
Nah, setelah selesai pijat, hal pertama yang dirasakan adalah tubuh lebih rileks, pikiran serasa lebih segar, dan rasa penat yang tadinya mengusik serasa hilang. Apalagi bila di ruangan pijat ada aromaterapi, efek relaksasinya bakal semakin maksimal.
Kalau dilakukan secara rutin, pijat batu panas ini dapat membantu mengurangi ketegangan otot maupun meningkatkan aliran darah. Selain itu, pijatan ini juga dapat mengurangi stres dan kecemasan, meningkatan sistem kekebalan tubuh, melepaskan racun dan memperbaiki penampilan kulit, membuat waktu tidur lebih berkualitas, membantu mengurangi gejala kanker ataupun penyakit autoimun, serta membantu meningkatkan kelenturan sendi.
Pijat batu panas ini terutama cocok untuk orang-orang yang mudah stres, mengalami sakit punggung, nyeri otot, ataupun insomnia. Namun, ada beberapa kondisi tertentu yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pijat batu panas.
Bila sedang hamil atau memiliki tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes, dan kondisi medis lainnya, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter sebelum pijat. Beberapa kondisi kulit seperti eksim, ruam, dan psoriasis juga perlu diperhatikan karena bisa semakin memburuk karena panas.
Di Jakarta, beberapa tempat yang menyediakan layanan pijat batu panas ini antara lain ZEN Family Spa & Reflexology, Martha Tilaar Salon & Day Spa, Taman Sari Royal Heritage Spa. Selamat mencoba!
Teks: Melinda Yuliani