Sering Disepelekan, Postur Tubuh yang Salah Saat Berlari Bisa Sebabkan Cedera

Postur tubuh yang tepat saat berlari dapat membantu kamu untuk berlari lebih cepat dan efisien, selain meminimalkan risiko cedera. Tak hanya itu, postur tubuh yang tepat juga dapat mengurangi kelelahan dan memastikan kamu mendapatkan hasil maksimal dari aktivitas larimu.

Buat kamu para pelari, tujuh tips ini akan membantu mengubah postur tubuhmu menjadi sempurna.

  1. Pandangan ke depan

Walau terkadang tergoda untuk melihat pemandangan di sekitar, pastikan agar pandangan saat berlari terus terfokus ke depan, tepatnya pada tanah sekitar 3-6 meter di depan kaki. Hal ini untuk memastikan kamu dapat melihat medan di depan dan mengurangi risiko terjatuh.

  1. Jaga tangan agar tetap setinggi pinggang

Cobalah untuk menjaga tangan setinggi pinggang, jangan dibiarkan lunglai ke bawah. Pastikan lengan ditekuk dalam sudut 90 derajat. Kebanyakan pelari pemula memiliki kecenderungan untuk mengangkat tangan ke atas dada, terutama saat mereka lelah. Padahal hal ini bisa membuat mereka lebih lelah, selain juga membuat otot bahu dan leher tegang.

  1. Rilekskan bahu

Bahu harus rileks, menghadap ke depan, dan tidak membungkuk. Bahu yang terlalu maju ke depan dapat membatasi pernapasan. Pastikan juga bahu tidak diangkat terlalu dekat ke telinga.

  1. Ayunkan tangan dari bahu

Ayunkan lengan dari sendi bahu, bukan sendi siku. Untuk memudahkan, bayangkan lengan sebagai bandul yang berayun maju mundur dengan bahu sebagai titik tumpu. Jaga pula agar lengan berayun di samping tubuh, bukan di depan dada.

  1. Jangan mengepalkan tangan erat-erat

Saat berlari, jaga agar tangan tetap rileks dan hindari membuat kepalan tangan yang terlalu erat. Mengepalkan tangan bisa membuat ketegangan otot berpindah dari sana ke bahu dan leher. Untuk mengatasinya, kamu bisa berpura-pura sedang memegang telur mentah di masing-masing tangan.

  1. Jangan memantulkan tubuh terlalu tinggi

Seringkali pelari terlalu bersemangat saat melangkah, sehingga tubuh terlihat seperti terpental. Padahal, semakin tinggi tubuh terangkat dari tanah, semakin besar tekanan yang harus diterima saat tubuh mendarat dan semakin cepat pula kaki lelah.

Untuk meminimalkan pantulan dan menghemat energi, larilah dengan langkah ringan dan mendaratlah dengan lembut. Lutut tak perlu diangkat terlalu tinggi dan berlarilah dengan langkah pendek. Coba juga untuk mendorong diri ke depan ketimbang ke atas saat berlari.

  1. Cek postur tubuh secara berkala

Jaga postur tubuh agar tetap lurus dan tegak, serta cek kembali sesekali. Saat kelelahan, tubuh biasanya terlihat lunglai dan membuat postur pun tampak berantakan. Hal ini bisa membuat nyeri pada leher, bahu, dan punggung bagian bawah. Karena itu, ketika kamu mulai merasakan tubuh membungkuk, segera busungkan dada. Kamu juga bisa merekam video saat berlari untuk melihat postur tubuhmu, apakah sudah benar atau masih ada yang perlu diperbaiki.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here