Bukit Scooter, Spot Favorit untuk Menikmati Keindahan Dieng dari Ketinggian

Foto: Dok. Google Maps/Bobby Vlog

Tak hanya terkenal dengan atraksi sejarah dan budayanya, Dieng yang terhampar di ketinggian 2.000 mdpl juga merupakan salah satu tempat terbaik untuk camping berkat keindahan alamnya. Spot camping pilihannya pun beragam, dari tepi danau, tengah hutan, hingga atas bukit. Bila yang disebut terakhir ini merupakan spot favoritmu, cobalah ke Bukit Scooter.

Bukit ini menyuguhkan indahnya lanskap dataran tinggi Dieng dengan panorama pegunungan, perbukitan hijau, maupun permukiman penduduk. Di saat-saat tertentu, kabut akan menyelimuti kawasan tersebut, sehingga panoramanya semakin eksotis dan membuatmu serasa berada di atas awan.

Foto: Instagram @drg.dentadio

Bila cuaca cerah dan kabut tak begitu tebal, banyak pemandangan menarik yang bisa kamu nikmati sepanjang hari. Di pagi hari, kamu bisa menyaksikan matahari yang terbit dari balik gunung di kejauhan. Sinarnya kemudian perlahan menyingkap indahnya petak-petak lahan pertanian hijau, permukiman penduduk, hingga perbukitan yang memagarinya.

Menjelang senja, kamu bisa melewatkan waktu dengan duduk santai di salah satu gazebonya sambil menikmati semilir angin pegunungan dan menanti matahari terbenam. Setelah makan malam, jangan buru-buru kembali ke tenda untuk tidur. Coba tengok langitnya, yang bila cerah, kans untuk menikmati taburan bintang pun makin besar.

Foto: Instagram @tomisul

Untuk menikmati camping di sini, kamu hanya perlu membayar Rp50 ribu per tenda per malam (Rp5 ribu per orang bila tidak camping). Sebelum berkemah, pastikan meminta izin terlebih dahulu ke warga setempat maupun pemilik lahan.

Akses

Bukit Scooter terletak di Dusun Simpangan, Desa Dieng, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, atau sekitar dua kilometer jauhnya dari Museum Kailasa. Kamu bisa datang kemari dengan kendaraan bermotor, namun mobil tidak bisa masuk ke lokasi, sehingga kamu mesti berjalan kaki menyusuri desa dengan medan menanjak ke atas bukit selama sekitar 20 menit.

Foto: Instagram @ryanf_jr

Sementara yang membawa motor bisa ke atas sampai lahan pertanian, hanya saja jalurnya menanjak curam meski sudah berupa jalan cor. Mendekati puncak, jalurnya berganti bebatuan hingga sampai di lokasi parkir motor. Dari situ, kamu bisa melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki tak sampai lima menit.

Sebisa mungkin datang sedari pagi agar dapat menikmati keindahan alam yang menawan saat dalam perjalanan maupun setibanya di lokasi. Selain itu, jangan lupa membawa tenda beserta perlengkapannya karena tak ada fasilitas penyewaan di lokasi. Siapkan pula perbekalan yang cukup maupun pakaian tebal karena suhu di sini sangat dingin.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here