Gowes Keliling Candi-candi Bersejarah di Sleman, Bisa Sekalian Berburu Foto

Kabupaten Sleman menyimpan sederet candi yang menarik untuk dikunjungi. Beberapa di antaranya bahkan terkenal di kalangan wisatawan mancanegara, sehingga tak heran bila foto-fotonya pun banyak menghiasi laman media sosial.

Kalau tertarik untuk menjelajahinya dengan bersepeda, kamu bisa mencoba rute berikut ini. Sembari berkeliling dari satu candi ke candi lainnya, kamu pun dapat sekalian berburu foto dengan latar bangunan bersejarah yang berarsitektur unik. Seru bukan?

Berikut detail rutenya dengan total jarak tempuh 15,3 km.

Candi Sewu – Candi Prambanan – Candi Sari – Candi Sambisari – Candi Kalasan

Titik awal gowes bisa kamu mulai dari Candi Sewu. Kalau membawa kendaraan, kamu bisa sekalian memarkirkannya di sini, sebelum melanjutkan perjalanan dengan naik sepeda.

Candi Sewu yang diklaim sebagai kompleks candi Buddha terbesar kedua di Indonesia setelah Candi Borobudur ini tak benar-benar memiliki seribu candi. Total kompleks ini memiliki satu candi utama, delapan candi apit, dan candi perwira. Candi Sewu jugalah yang menjadi latar kisah dari legenda Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso.

Dari situ, kamu bisa melanjutkan perjalanan ke Candi Prambanan. Berada tak jauh dari Candi Sewu, candi ini merupakan salah satu candi terpopuler di Yogyakarta yang biasanya selalu dikunjungi oleh wisatawan yang baru pertama kali ke Kota Gudeg. Candi ini juga merupakan lokasi digelarnya Sendratari Ramayana yang mengangkat kisah Ramayana.

Kamu bisa memilih untuk mengeksplorasinya kembali, atau bersepeda mengitarinya sebelum menuju Candi Sari dengan jarak tempuh 2,7 km. Tak seperti Candi Prambanan, candi Buddha yang dibangun pada zaman Kerajaan Mataram Kuno ini tampak lebih sepi pengunjung, karena memang lokasinya tidak persis di pinggir jalan raya, melainkan di tengah permukiman penduduk.

Foto: Instagram @andrebelong

Selepas berfoto, kayuh sepedamu menuju Candi Sambisari yang terletak sekitar 4 km jauhnya melalui perumahan dan persawahan. Candi Hindu dengan hamparan rerumputan di sekelilingnya ini paling cantik dikunjungi saat musim hujan, ketika warna rumputnya terlihat hijau – pas untuk latar foto dengan paduan langit biru yang cerah.

Terakhir, lanjutkan kembali perjalanan menuju ke arah timur hingga sampai di Candi Kalasan. Tampak ikonik dengan atap candinya yang berupa persegi delapan dengan puncak berbentuk seperti stupa, Candi Kalasan ini sekujur dindingnya dihiasi ukiran indah.

Selesai sudah rute sepeda berkeliling candi-candi bersejarah di Kabupaten Sleman. Tentu saja rute ini bisa kamu modifikasi sesuka hati, misalnya bila masih kuat mengayuh pedal, kamu bisa melanjutkan gowes menuju Candi Ratu Boko, Candi Barong, hingga Candi Banyunibo.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here