Serunya Joging di Taman Gajah Tunggal, Banyak Dekorasi Unik dari Ban Bekas

Taman kota merupakan opsi untuk berwisata di tengah pandemi karena lokasinya yang tak jauh dari rumah dan dapat diakses secara gratis tanpa perlu mengeluarkan biaya. Meski belum semuanya dibuka, beberapa di antaranya yang sudah beroperasi dapat kamu kunjungi untuk sekadar berjalan santai, berolahraga, atau berlibur sejenak bersama keluarga.

Di Tangerang, ada beberapa taman yang sudah dibuka, salah satunya adalah Taman Gajah Tunggal. Lokasinya di Jalan Perintis Kemerdekaan, dekat Kawasan Pendidikan di daerah Cikokol.

Foto: Instagram @diansyahahadi

Namanya memang unik, karena rupanya taman seluas lebih dari 7.000 meter persegi ini dibangun berkat kerja sama pemerintah setempat dengan PT Gajah Tunggal, pabrikan ban kebanggaan Indonesia yang berlokasi di Pasar Kemis, Tangerang. Tak heran kalau sejumlah fasilitasnya pun dibuat dari limbah daur ulang berupa ban bekas yang diproduksi perusahaan tersebut. ­

Di bagian depan taman, misalnya, kamu bisa melihat patung gajah berwarna hitam legam. Bila dilihat dari dekat, terlihat kalau patung tersebut tersusun dari potongan ban bekas yang serat-seratnya masih terlihat jelas.

Foto: Instagram @diansyahahadi

Sementara di dalamnya, kamu bisa menjumpai wahana bermain anak yang memanfaatkan ban bekas, misalnya dudukan ayunan, perosotan, hingga penyeimbang bagian jungkat-jungkit kayu dibuat dari ban truk. Uniknya lagi, hiasan lampu, tempat sampah, pot tanaman, hingga kursi-kursi di taman ini pun semuanya terbuat dari ban bekas. Menarik bukan?

Karena areanya yang luas, taman ini cocok untuk kamu yang ingin melakukan joging. Treknya sudah disemen dan cukup nyaman untuk dilintasi dengan pepohonan rimbun dan tanaman hijau di sekitarnya. Kamu bahkan bisa berlari santai melintasi trek di tepi Sungai Cisadane sambil menikmati pemandangan.

Foto: Dok. Google Maps/Tofan Shys

Kalau ingin menghirup udara pagi yang masih bebas polusi, kamu bisa datang kemari sekitar pukul 06:00. Opsi lainnya, datanglah sore hari untuk menikmati matahari terbenam dan panorama kota, termasuk jembatan merah ikonik di atas sungai.

Buka setiap hari, untuk masuk ke taman ini tidak dipungut biaya. Kamu cukup membayar biaya parkir Rp3.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil. Fasilitas lainnya yang tersedia adalah toilet, musala, serta arena bermain sepatu roda.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here