Pendakian Gunung Arjuno-Welirang Dibuka 27 Maret, Apa Saja Syaratnya?

Sempat beberapa kali ditutup karena pandemi Covid-19 maupun cuaca ekstrem, Gunung Arjuno-Welirang di Jawa Timur akhirnya dibuka lagi untuk pendakian mulai Sabtu, 27 Maret 2021. Hal tersebut merujuk pada surat pengumuman yang dirilis Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo pada 22 Maret lalu. 

Dalam surat tersebut, Ahmad Wahyudi selaku Kepala UPT Tahura Raden Soerjo menyatakan aktivitas pendakian dibuka kembali karena cuaca dinilai sudah membaik. “Kegiatan pendakian dibuka berdasarkan hasil evaluasi lapangan dan pertimbangan cuaca di mana curah hujan sudah menurun,” ungkapnya.

Foto: Instagram @ekalia.m

Bila tertarik mendaki, wisatawan wajb mendaftarkan diri terlebih dahulu lewat situs resmi sipenerang.tahuraradensoerjo.or.id. Pendaftarannya sendiri hanya secara daring, dan wajib dilakukan setidaknya dua hari sebelum pendakian (H-2). 

Proses verifikasi data registrasi membutuhkan satu hari kerja, dan hanya diproses pada Senin hingga Jumat pukul 07:00 hingga 15:30. Pastikan juga alamat email sudah benar karena konfirmasi pendaftaran akan dikirim ke alamat email yang digunakan saat registrasi. 

Bukti konfirmasi tersebut nantinya harus dicetak dan dibawa untuk ditunjukkan di pintu masuk pos pendakian Tretes, Lawang, Tambaksari, dan Sumber Brantas. Setiap pendaki akan dikenakan tarif masuk sesuai ketentuan yang berlaku, yakni Rp11.000 per orang per hari (sudah termasuk asuransi). 

Foto: Instagram @muh.shobirin

Selain kartu identitas diri, pendaki wajib membawa surat keterangan sehat yang diterbitkan maksimal H-2 sebelum pendakian. Bila rombongan beranggotakan 10 orang atau lebih, wajib membawa hasil rapid test. 

Sebelum mendaki, peralatan yang dibawa akan dicek terlebih dahulu, apakah sesuai standar. Beberapa di antaranya adalah tenda kedap air, ransel dengan kondisi baik, matras, kantong tidur, sarung tangan, sepatu (dilarang memakai sandal), kaos kaki, jas hujan, lampu senter dan baterai cadangan, obat-obatan pribadi, perbekalan logistik, dan kantong sampah. Selain itu, wajib memakai masker, membawa masker cadangan, serta hand sanitizer pribadi.

Pendaki harus mematuhi batas aman pendakian yang diberikan, sera dilarang memotong atau membuat jalur baru. Saat mendirikan tenda, wajib di lokasi yang telah ditentukan. Satu tenda hanya boleh diisi satu orang. Syarat dan ketentuan mendaki juga terlampir di laman ini. 

Foto: Instagram @muilchariri.13

Jalur pendakian resmi di Gunung Arjuno-Welirang sendiri ada empat, namun yang paling difavoritkan adalah via Tretes karena akses yang mudah dan pemandangan yang indah. Sumber air pun banyak ditemukan di sepanjang jalur pendakian, sehingga beban bawaan lebih ringan. Namun, untuk ke puncak rutenya lebih jauh karena jalannya melingkar. 

Rute pendakian via Lawang terbilang cepat, namun lebih menantang dan melelahkan karena medan yang menanjak tanpa henti. Untungnya, pemandangan yang tersaji pun indah, dengan perbukitan hijau dan perkebunan teh yang terhampar luas. 

Sementara para pendaki yang menempuh perjalanan dari pos pendakian Tambaksari akan disuguhi banyak situs bersejarah. Ditemani alam asri dengan pos-pos pendakian yang teduh, pendakian pun tak akan membosankan dan lelahnya mendaki serasa terobati. 

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here