Menyaksikan Sisa-sisa Kejayaan Majapahit di Blitar

Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan terbesar di Indonesia dengan wilayah kekuasaan yang lebih luas daripada wilayah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya. Membentang dari ujung barat hingga timur Nusantara, bahkan sejumlah negara di Asia Tenggara pun termasuk dalam daerah kekuasaan Majapahit. Boleh dibilang Patih Gajah Mada dari Majapahit yang pernah mengucapkan sumpah untuk menyatukan nusantara adalah cikal bakal Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sisa-sisa kejayaan Majapahit dapat disaksikan di Blitar yang menyimpan kompleks candi Hindu terbesar di Jawa Timur, yaitu Candi Penataran. Dikenal juga dengan nama Candi Palah, kompleks seluas 1,3 hektar ini berlokasi di kaki Gunung Kelud, tepatnya di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok.

Sepanjang pembangunannya, Candi Penataran terus mendapatkan perhatian dari raja-raja yang memerintah di daerah tersebut, mulai dari pembangunan awalnya pada masa pemerintahaan Kediri oleh Raja Syrengga di tahun 1194, dilanjutkan dengan pembangunan pada tahun 1208 oleh Raja Kertanegara dari Singasari, hingga akhirnya diresmikan pada tahun 1415 oleh Wikramawardhana, raja kelima Majapahit.

Selain berfungsi sebagai tempat pemujaan dan berbagai upacara keagamaan, candi yang dibangun selama lebih dari dua abad ini juga berperan penting dalam sejarah tiga kerajaan besar di nusantara, yaitu Kediri, Singasari, dan Majapahit. Selain sebagai tempat pengangkatan para raja, penduduk lokal juga meyakini bahwa Mahapatih Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa untuk menyatukan seluruh nusantara dalam kekuasaan Majapahit di Candi Penataran. Candi ini juga menyimpan abu jenazah Ken Arok, pendiri Kerajaan Singasari, dan Raden Wijaya, pendiri Kerajaan Majapahit.

Bila ingin berkunjung kemari, Anda dapat menyesuaikan jadwal kunjungan bertepatan dengan Purnama Seruling Penataran. Pagelaran kesenian di Candi Penataran saat malam purnama ini digelar empat kali dalam setahun.

Cara unik lainnya untuk menikmati kemegahan Candi Penataran adalah dengan memesan paket makan malam romantis bertajuk Lost Temple Private Dinner dari Hotel Tugu Blitar. Digelar di pelataran candi, paket dengan menu tradisional Jawa ini juga tersedia untuk grup.

Akses: Blitar dapat diakses dengan bus dari sejumlah kota di Jawa Timur, seperti Malang, Surabaya, dan Jember. Lama berkendara sekitar dua jam dari Malang dan tiga hingga empat jam dari Surabaya dan Jember. Dari Jakarta, selain naik pesawat menuju Malang atau Surabaya, opsi lainnya adalah naik kereta.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here