Bollywood, Berakar dari Tradisi Kuno

Film Bollywood tidak lengkap tanpa taburan lagu dan tarian. Film-film yang tidak memiliki kedua elemen tersebut malah tidak akan laku di kalangan orang India, sehingga merupakan elemen terpenting dalam menentukan kesuksesannya.

Sejarah kebiasaan menggunakan nyanyian dan tarian ini dapat ditelusuri sejak zaman kuno. Masyarakat India sejak beradab-abad lalu telah menikmati seni drama yang disebut Harikathas dan Naatakas, kisah-kisah mitologi yang dipentaskan dengan nyanyian dan tarian, di mana aktor utama akan menyanyikan bait-bait dari teks klasik India.

“Naataka” artinya menari dan dalam kebudayaan kuno India, drama dipentaskan dalam bentuk tarian dan tak sekadar diperankan. Tarian paling baik jika selalu dikombinasikan dengan musik dan musik menjadi lebih baik lagi jika memiliki lirik-lirik menyentuh untuk dinyanyikan. Ketika industri film mulai berkembang, India kemudian mengadaptasi konsep ini ke layar lebar.

Film India tidak akan pernah terlepas dari kedua elemen yang telah menjadi ciri khasnya. Bahkan ada orang-orang yang menonton film India hanya untuk menikmati koreografi dan mendengarkan lagu-lagu yang dibawakan dalam film tersebut.

Era Bollywood

Walau pada 1930-an industri film di India menghasilkan lebih dari 200 judul film per tahun, namun hingga 1940-an kondisi perfilman di negara tersebut tidak banyak berubah. Industri perfilman India baru berkembang pesat, seiring semakin populernya film berwarna di akhir 1950-an.

Untuk menciptakan suasana optimis, penuh keceriaan, serta membangkitkan semangat masyarakat India dari keterpurukan, Bollywood mulai memproduksi film yang memadukan musik dan tarian dalam jalan ceritanya. Tema yang diangkat pun tidak jauh-jauh dari kehidupan sehari-hari, sehingga mudah dimengerti oleh penontonnya.

Hingga kini, hal ini telah menjadi identitas khas dari film Bollywood, bahkan telah mengantarkan Bollywood memasuki era keemasannya menjadi salah satu produsen film terbesar di dunia.

Mumbai Adalah Bollywood

Bollywood sering disalahartikan untuk merujuk pada seluruh film India. Padahal sebenarnya India sendiri memiliki banyak pusat industri film, misalnya film berbahasa Telugu yang berbasis di Tollygunge, dijuluki Tollywood, serta film berbahasa Tamil yang berbasis di Kodambakkam dengan julukan Kollywood.

Ide penamaan industri film berbahasa Hindi sebagai Bollywood bemula pada tahun 1970-an, ketika Bombay yang sekarang telah menjadi Mumbai mengambil alih kedudukan Tollygunge sebagai pusat industri film India. Secara harfiah, nama Bollywood berasal dari gabungan Bombay dan Hollywood.

Tidak seperti halnya Hollywood, Bollywood tidak menunjuk pada satu tempat tertentu. Tidak ada papan nama ataupun lokasi di atas peta yang menjadi penanda keberadaannya.

Meski terdapat studio-studio indoor di beberapa lokasi, namun bisa dibilang seluruh Mumbai adalah studio terbukanya Bollywood, karena di seluruh kota proses pembuatan film dapat dilakukan. Pencipta istilah Bollywood telah diklaim oleh beberapa orang yang berbeda, termasuk di antaranya penulis lirik, pembuat film, cendekiawan bernama Amit Khanna, dan wartawan Bevinda Collaco.

Tahukah Anda?

  • Sutradara Baz Luhrmann mengakui film suksesnya Moulin Rouge! yang banyak menyabet penghargaan pada tahun 2001 itu terinspirasi dari film Bollywood.
  • Kuch Kuch Hota Hai adalah film fenomenal pertama Bollywood dan menjadi pionir sebagai film yang mampu merubah cita rasa film Bollywood menjadi lebih berkualitas dan punya rasa internasional.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here