Kenang Jasa Pahlawan, Yuk Kunjungi 3 Museum di Jakarta Ini

Hari Pahlawan yang jatuh setiap 10 November merupakan momen tepat untuk mengenang kembali perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Kamu dapat memperingatinya dengan berbagai cara, termasuk mengunjungi museum yang menyimpan sejarah perjuangan para pahlawan.

Berikut beberapa museum yang bisa kamu kunjungi di Jakarta untuk mengingat kembali perjuangan para pahlawan.

1. Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Museum Perumusan Naskah Proklamasi menempati gedung kediaman Laksamana Maeda, Kepala Kantor Penghubung antara Angkatan Laut dengan Angkatan Darat sekaligus salah satu orang yang membantu Soekarno dan Hatta dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Sesuai namanya, museum yang biasa disebut Munasprok ini merupakan markas perumusan naskah proklamasi.

Total ada empat ruangan di dalam museum ini, yang masing-masing menampilkan berbagai benda yang digunakan para tokoh yang terlibat dalam perumusan teks proklamasi. Ada pula replika naskah proklamasi yang ditulis tangan oleh Seokarno maupun replika mesin ketik yang digunakan untuk mengetik ulang naskah proklamasi.

Jl. Imam Bonjol No. 1, Menteng, Jakarta Pusat
Jam operasional: Selasa-Jumat pukul 09:00-15:00 (kunjungan kloter 1 pukul 09:00-11:30 dan kloter 2 pukul 12:30-15:00)
Tiket: Rp2.000 per orang

2. Museum M.H. Thamrin

Museum ini tadinya merupakan tempat penjagalan, sebelum kemudian beralih fungsi menjadi pusat kegiatan organisasi PPPKI (Permufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia). Di gedung ini lah, para tokoh pergerakan kebangsaan Indonesia, yang diwakili oleh Mohammad Husni Thamrin dan kawan-kawannya, menggelar diskusi dan melahirkan berbagai gagasan politik demi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Foto: Dok. Google Maps/Christina A. S

Kamu dapat mengelilingi museum ini bersama pemandu yang akan menceritakan kisah-kisah menarik selama perjuangan kemerdekaan, termasuk fakta bahwa di sinilah WR Soepratman membuat konsep lagu Indonesia Raya. Berbagai peninggalan pun tersimpan dengan apik di museum ini, seperti perabot antik, ­­radio kuno yang digunakan M.H. Thamrin untuk mendengarkan siaran berita, hingga kereta jenazah yang mengantarkan M.H. Thamrin ke tempat peristirahatan terakhirnya di TPU Karet Bivak.

Foto: Dok. Google Maps/Dessy R

Jalan Kenari II No. 15, Senen, Jakarta Pusat
Jam operasional: Selasa-Minggu pukul 08:00-17:00
Tiket: Rp5.000 per orang

3. Museum Joang 45

Pernah menjadi hotel mewah di masanya, museum ini merupakan bekas markas para pemuda yang menyusun berbagai strategi demi merebut kemerdekaan dari tangan Jepang. Saat itu, nama gedung ini adalah Menteng 31, merujuk pada alamatnya, sementara para pemuda itu sendiri dijuluki Perkumpulan Menteng 31. Para pemuda ini jugalah yang mendalangi peristiwa penculikan Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok demi mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.

Di museum ini, pengunjung dapat melihat koleksi berbagai benda peninggalan para pejuang kemerdekaan, seperti mobil dinas resmi presiden dan wakil presiden pertama RI. Ada pula sejumlah lukisan, diorama, dan foto yang menggambarkan sejarah perjuangan antara 1945 hingga 1950-an. Fasilitas lain yang tersedia adalah perpustakaan referensi sejarah, bioskop yang menayangkan berbagai film bertema perjuangan dan film dokumenter, serta studio foto yang menyewakan kostum para pejuang.

Jl. Menteng Raya No. 31, Menteng, Jakarta Pusat
Jam operasional: Selasa-Minggu pukul 08:00-17:00
Tiket: Rp5.000 per orang

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here