Bentara Budaya Jakarta Hadirkan Pameran Seni Rupa ‘Nujudibumi’

Foto: Dok. Bentara Budaya

Bentara Budaya Jakarta tengah menggelar pameran seni rupa bertajuk Nujudibumi. Berlangsung hingga 22 Mei, pameran ini merupakan hasil kolaborasi kelompok Perupa Perempuan Bogor dengan perupa lainnya yang tergabung dalam nama Perupa Perempuan Bogor n Friends.

Total 21 perupa yang berpartisipasi dalam pameran ini adalah Al Sutrisno, Arie Gadho, Dara Sinta, Diana Dee Mohy, Duki Noermala, Ely Bastian, Erna W.Wiyono , Ersta Andantino, Fransisca Christianti S., Gihon Nugrahadi, Hafid Alibasyah, Ika W Burhan, Magdalena Nathalia, Maya Agustina, R. Yan Mulyana, Rotua Magdalena, Tani Indrawan, Teddy Arte, Wydia Naftali, Yana Sucipto dan Yudi Rahman.

Foto: Dok. Bentara Budaya

Tajuk Nujudibumi yang berarti ‘sedang di rumah’ dalam bahasa Sunda dipilih karena selaras dengan apa yang ingin disampaikan para perupa ke khalayak luas. Di tengah pandemi, mereka tidak berhenti berproses dan berkarya, meski hanya di rumah saja.

“Pandemi bagai sebuah jeda yang ‘menguntungkan’ yang melahirkan karya dan konsep baru,” kata Ika W Burhan, Kepala Program Bentara Budaya sekaligus wakil Perupa Perempuan Bogor, dalam siaran pers.

Foto: Dok. Bentara Budaya

Pameran Nujudibumi juga menjadi sebuah langkah bagi Perupa Perempuan Bogor n Friends untuk menghidupkan semangat dan menghadirkan karya kembali ke ruang apresiasi publik yang sudah mulai dibuka untuk umum dalam tatanan normal yang baru.

Beragam tema, cara bertutur, maupun media ditampilkan dalam pameran ini. Sebagian besar merupakan karya dua dimensi, seperti cetak grafis karya Rotua Magdalena yang menggunakan etsa dan aquatint untuk menangkap jejak garis maupun gradasi ruang, lalu mengimbuhinya dengan sapuan cat air.

Foto: Dok. Bentara Budaya

Sementara Ika W Burhan menggambari papan logam berbentuk wajan penggorengan dengan akrilik berupa gambar telor ceplok. Berjudul ‘We Are Survive Today’, ia ingin menunjukkan persoalan yang dihadapi sebagai seorang ibu saat pandemi melanda.

Untuk karya tiga dimensi, ada beberapa yang menarik, seperti karya polyresin dari Yana W Sucipto berjudul ‘Lady Worker in the Next Story’ yang menampilkan kaki perempuan bersepatu bot. Motif pada karya Duki Noermala pun unik, dengan gambar kecoak di atas batu.

Foto: Dok. Bentara Budaya

Pameran Nujudibumi dapat kamu saksikan di Bentara Budaya Jakarta hingga Minggu, 22 Mei 2022. Jam operasional mulai pukul 11:00 hingga 17:00. Sebelum berkunjung, silakan registrasi dahulu di bentarabudaya.com. Info lebih lanjut, ikuti akun Instagram @bentarabudaya.jakarta.

 Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here