Kembangkan Wisata Labuan Bajo, Pemerintah Sulap Puncak Waringin jadi Creative Hub

Dalam usaha mengembangkan industri pariwisata daerah, pemerintah terus menata dan membangun fasilitas baru di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Penataan juga terus dilakukan untuk mempersiapkan Labuan Bajo menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi G20 dan ASEAN Summit 2023. Beberapa proyek pembangunan ini meliputi pelebaran trotoar dan jalan raya, perbaikan sistem drainase, perpanjangan runway, dan perluasan Bandara Komodo, selain juga pengelolaan Puncak Waringin untuk melengkapi destinasi wisata Labuan Bajo.

Puncak Waringin nantinya akan dikembangkan menjadi pusat kreativitas atau creative hub. Kawasan ini akan dilengkapi dengan bangunan bergaya arsitektur nusantara yang dipastikan dapat menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara. Area seluas kurang lebih satu hektar ini akan dimanfaatkan sebagai tempat berkarya warga setempat dalam mendukung industri ekonomi kreatif. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menambahkan bahwa Puncak Waringin juga akan menggelar berbagai kegiatan, seperti workshop, pameran, acara kreativitas mingguan, dan sebagainya.

Instagram @sekretariat.kabinet

Selain dijadikan pusat kreativitas, Puncak Waringin juga dilengkapi dengan dek observasi yang mengarah langsung ke area pantai Labuan Bajo. Dari salah satu tempat tertinggi di kawasan Labuan Bajo ini, wisatawan dapat menikmati keindahan laut biru dengan airnya yang tenang. Kesibukan kapal-kapal wisata dan perahu nelayan yang hendak berlayar maupun menepi juga terlihat jelas dari tempat ini. Tidak hanya itu, Puncak Waringin juga memiliki pemandangan matahari terbenam indah yang dapat dinikmati dari dek observasi . Saat ini, area dek observasi sudah selesai dibangun dan sudah dapat dinikmati oleh masyarakat umum. Hanya saja, memang masih dilakukan sedikit perbaikan dari waktu ke waktu.

Selanjutnya, pemerintah juga akan menambahkan ruang terbuka hijau dan amfiteater seluas 267 meter persegi. Selain itu, ada pula area komersil seluas 525 meter persegi dengan musala, toilet, dan kios-kios kecil. Di kios ini, wisatawan dapat membeli berbagai cendera mata khas Labuan Bajo. Wisatawan juga bisa melihat proses menenun kain di area tenun yang akan dibangun tahun ini. Untuk mengantisipasi jumlah kunjungan yang tinggi, Puncak Waringin juga akan menyediakan lapangan parkir luas untuk para pengunjung.

Instagram @iwandaisy_gustiawan

Puncak Waringin hanya berjarak kurang lebih 1,3 kilometer dari Bandara Labuan Bajo. Dari bandara ini, wisatawan dapat keluar ke Jalan Eltari kemudian belok ke kiri ke Jalan Alo Tanis. Lokasi Puncak Waringin tidak jauh dari jalan ini. Dari Bandara Soekarno-Hatta, wisatawan dapat memilih maskapai penerbangan Lion Air, Batik Air, Sriwijaya Air, dan Garuda Indonesia yang menawarkan penerbangan Jakarta-Labuan Bajo dengan satu kali transit di Denpasar, Bali.

Teks: Levana Florentia | Editor: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here