7 Kegiatan Seru yang Bisa Dilakukan di Bintan

Ketika benar-benar membutuhkan liburan untuk melepas penat dari rutinitas padat namun jatah cuti sudah habis terpakai, mencuri waktu saat akhir pekan merupakan opsi terbaik. Agar waktu tak terbuang percuma, carilah destinasi yang dapat diakses dalam hitungan tak lebih dari dua jam, seperti Bintan yang hanya 1,5 jam penerbangan dari Jakarta.

Dipenuhi resor mewah dan terhubung dengan akses yang mudah dari/ke Singapura, warga Singapura lebih mengenal Bintan ketimbang warga Indonesia. Padahal, masyarakatnya yang ramah, hutan bakau yang cantik, dan pantai-pantainya yang menawan, telah lama menanti untuk didatangi wisatawan domestik. Berkunjung ke Bintan, jangan lewatkan beberapa hal berikut ini.

1. Mengunjungi Pantai Trikora

Berada di Desa Malang Rapat, atau 45 menit berkendara dari pusat kota Tanjungpinang, pantai yang berhiaskan batu-batu besar yang tersebar di tepian lautnya ini merupakan salah satu pantai terindah di Bintan dengan garis pantai yang mencapai 25 kilometer.

Saking panjangnya, pantai ini dibagi ke dalam beberapa kawasan yang diberi nama dengan nomor satu hingga empat. Pantai Trikora Tiga adalah yang paling banyak dikunjungi karena di sini terdapat beberapa pondok yang menjual menu setempat, selain operator yang menawarkan jasa untuk island hopping naik perahu, snorkeling, berkano, atau bermain banana boat.

2. Melihat Vihara 1.000 Wajah

Terletak di perbukitan barat Tanjung Pinang, Vihara Ksitigarbha Bodhisattva ini memiliki julukan Vihara 1.000 Wajah karena di dalamnya memuat 500 patung dengan berbagai ekspresi yang masing-masing menunjukkan kearifan Sang Buddha.

Patung setinggi rata-rata 1,8 meter itu konon didatangkan dari Tiongkok dan dibuat oleh para gadis yang masih perawan. Dikelilingi taman-taman kecil dengan miniatur kuil, patung Buddha dan altar sembahyang, pahatan di kiri gerbang mengisahkan Buddha dalam bahasa Mandarin dan Inggris, wihara ini terbuka untuk umum dengan jadwal kunjung setiap harinya pukul 07:00 hingga 19:00.

3. Mengeksplorasi Hutan Bakau

Memiliki 12 jenis bakau, hutan di Sungai Sebong yang membelah Lagoi sempat mengalami ancaman kerusakan, namun kemudian berhasil diselamatkan, sehingga Bintan Mangrove Discovery Tour sebagai operator tur resmi kemudian mendapatkan penghargaan PATA Gold Award untuk kategori ekowisata pada 2003.

Untuk mengeksplorasinya, tersedia tur setiap pagi hingga sore hari pukul 09:00, 10:30, 13:00, dan 15:00 untuk melihat monyet, burung raja udang (kingfisher) yang berwarna cantik, dan sesekali berang-berang – selain juga tersedia untuk perjalanan di malam hari (pukul 19:30). Berdurasi satu jam, tur seharga Rp 380.000 per orang ini sudah termasuk antar-jemput ke lokasi dan biaya pemandu.

Durasi tur memang tidak bisa lama-lama, terutama di malam hari, mengingat tidak memungkinkan pengunjung untuk berlama-lama di tengah hutan bakau, karena di saat itulah ular, buaya, dan biawak keluar untuk mencari mangsa. Pemandangan yang tak akan terlupakan ketika tur di malam hari adalah ketika mendapati ribuan kunang-kunang menciptakan cahaya indah yang menari-nari di kegelapan malam.

4. Melewatkan Hari di Pulau Beralas Pasir

Pulau yang dapat diakses naik speedboat selama 20 menit dari Dermaga Nelayan Teluk Bakau ini memiliki titik snorkeling di sekitaran perairannya yang dikelilingi padang lamun. Kedalamannya pun hanya sekitar tujuh meter, sehingga tergolong aman bagi pemula yang ingin ikut menikmati kerapatan terumbu karangnya masih terjaga.

Bila beruntung, dapat melihat penyu, selain dugong pun sering mampir ke perairan di wilayah ini karena terdapat lamun. Sebelum kembali ke pulau utama, pengunjung akan diajak untuk menikmati keindahan Pulau Beralas Pasir dengan pasir putih dan angin semilir. Biaya untuk tur ke pulau ini Rp 400.000 per orang, sudah termasuk tiket masuk, sewa speedboat, snorkeling (90 menit), dan mengayuh kano (30 menit).

5. Mengagumi Gurun Pasir Bintan

Selain menikmati keindahan pantai dan hutan bakau, pelancong juga dapat mengagumi hamparan gurun pasir dan telaga biru di Gurun Pasir Bintan. Sebelumnya, kawasan ini merupakan lokasi penambangan bauksit yang kemudian telantar sejak masa pemerintahan Soeharto.

Puluhan tahun kemudian, cekungan bekas galian di area tersebut terisi air hujan dan perlahan berubah menjadi telaga dengan perairan jernih berwarna biru. Bukit pasirnya sendiri telah mengeras sehingga pengunjung dapat dengan mudah berjalan-jalan di atasnya.

Pengelola membebaskan biaya masuk dan hanya mematok tarif parkir sebesar Rp 2.000 untuk sepeda motor dan Rp 5.000 untuk mobil. Fasilitas untuk berfoto, seperti ayunan dan boneka unta dalam ukuran asli, juga tersedia dengan tarif berkisar Rp 5.000. Selain itu, ada juga perahu bebek dan perahu kano untuk mengitari telaga dengan tarif sewa mulai Rp 15.000.

6. Melepas Tukik

Demi mengembalikan populasi penyu, sejumlah hotel dan resor di Bintan telah bekerja sama dengan warga setempat untuk menjalankan program konservasi dengan mengumpulkan telur penyu dan menyimpannya di tempat yang aman hingga telur tersebut menetas (sekitar 60 hari kemudian) dan melepasnya ke laut.

Biasanya, musim bertelur penyu antara Maret hingga Juni. Untuk memastikan jadwal pelepasliaran tukik, tanyakan kepada pihak resor tempat menginap.

7. Mengenyangkan Perut di Akau Potong Lembu

Terletak di Jalan Potong Lembu (kata “potong” berarti jalan pintas, karena memang merupakan jalan pintas menuju Jalan Bakar Batu dari Jalan Tambak atau sebaliknya), pusat kuliner terbesar di Bintan ini beroperasi setiap hari pukul 16:00 hingga 02:00.

Suasananya mirip hawker centre di Penang, di mana meja-meja terhampar di ruang terbuka dengan di sekelilingnya terdapat deretan gerobak penjual makanan yang menawarkan menu kuliner Nusantara, Melayu, dan Tiongkok.

Favorit pengunjung di sini mi miskin (mi goreng dengan telur dan sayuran tanpa daging), mi lendir (mi berkuah kental dari ubi jalar rebus dan kacang tanah goreng yang dihaluskan), sup ikan, gonggong, dan otak-otak.

Akses: Dari Jakarta, penerbangan ke Bintan melalui Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah di Tanjungpinang yang merupakan ibu kota Kepulauan Riau dapat ditempuh dalam waktu satu setengah jam. Hanya melayani satu kali penerbangan setiap harinya, maskapai yang menyediakan rute Jakarta-Tanjungpinang adalah Lion Air, Sriwijaya Air, dan Garuda Indonesia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here