Far East Hospitality Perluas Jangkauannya di Asia

Far East Hospitality segera membuka hotel pertamanya di Jepang pada triwulan kedua 2020. Terletak di distrik Ariake, sebelah timur Tokyo, Village Hotel Ariake Tokyo menawarkan 306 kamar berdesain minimalis yang terbagi menjadi tiga tipe, yakni Standard Double Room, Standard Twin Room, dan Superior Triple Room.

“Industri perhotelan Jepang mengalami pertumbuhan permintaan yang stabil, khususnya dari segmen menengah di negara-negara tetangga. Menjelang Olimpiade Tokyo 2020, kami menilai ekspansi regional ini sebagai peluang untuk meningkatkan profil merek di kota internasional yang penting tersebut,” kata Arthur Kiong selaku CEO Far East Hospitality.

Terletak dekat area Laut Ariake, dari hotel tamu dapat menuju Pasar Toyosu, pasar grosir makanan laut dan bahan pangan yang semula terletak di daerah Tsukiji. Opsi lainnya adalah menuju Tokyo Big Sight, salah satu arena pertunjukan dan pusat pertemuan utama di Jepang, serta menjelajahi Ariake Arena, salah satu lokasi Olimpiade Tokyo 2020. Gelanggang olahraga ini secara diagonal terletak di seberang Village Hotel Ariake Tokyo, serta kelak menghelat sejumlah ajang olahraga dan konser setelah Olimpiade Tokyo. Tokyo Disneyland Resort juga bisa ditempuh dengan mobil dalam waktu singkat.

Dua Hotel Baru di Vietnam

Far East Hospitality menandatangani Perjanjian Pengelolaan Hotel dengan Five Elements Development untuk menjalankan dua hotel butik di Ho Chi Minh, Vietnam pada April 2019. Menurut perjanjian tersebut, kedua hotel akan memakai nama Hotel Reve dan Suzu Hotel.

Hotel Reve, properti dengan 56 kamar penginapan, mengambil inspirasi dari jalan Le Cong Kieu – kawasan seni dan barang antik tertua di Vietnam yang mencerminkan era Indochina.

Suzu Hotel mengambil namanya dari lonceng Suzu khas Jepang yang secara tradisional diyakini dapat menarik keberuntungan. Dengan 30 kamar penginapan, Suzu Hotel akan memiliki onsen, restoran omakase, dan kamar tatami.

Rencananya dua hotel butik tersebut akan dibuka pada semester pertama 2020 dan menyasar kalangan wisatawan kelas atas yang gemar bertualang dari pasar-pasar utama di Tiongkok, Australia, serta Amerika Serikat.

Komitmen di Negara Asal

Selagi Far East Hospitality terus memperluas jangkauan internasionalnya, perusahaan asal Singapura ini tak melupakan akarnya. Far East Hospitality tetap berkomitmen terhadap pertumbuhan di negara asalnya untuk memenuhi permintaan pasar pada segmen menengah yang kian bertambah.

Pada April 2019, perusahaan meluncurkan Village Hotel Sentosa dan The Outpost Hotel Sentosa sebagai bagian dari ekspansi usaha di wilayah setempat.

The Village Hotel Sentosa menyasar kelas menengah, termasuk para wisatawan dari pasar regional dan internasional, serta warga Singapura yang ingin menghabiskan akhir pekan bersama keluarga. Hotel ini juga memiliki lokasi ideal bagi sejumlah pertemuan bisnis dan rekreasi perusahaan.

Sementara The Outpost Hotel Sentosa secara khusus membidik kaum dewasa dan pasangan. Desain hotel ini terinspirasi dari kamar penginapan bergaya kolonial yang berwarna hitam-putih dengan penggunaan material kayu dan perpaduan natural. The Outpost Hotel Sentosa secara resmi membuka kolam renang eksklusif di atas bangunan hotel pada triwulan keempat 2019.

Sejak diluncurkan, tingkat okupansi Village Hotel Sentosa dan The Outpost Hotel Sentosa terus meningkat. Warga Singapura mengambil porsi 20 persen dari jumlah pemesanan kamar penginapan, sementara sisanya berasal dari pasar internasional, termasuk Tiongkok dan Australia. Far East Hospitality memperkirakan jumlah pemesanan kamar dari pasar-pasar internasional tersebut terus bertumbuh pesat dalam beberapa bulan mendatang.

Hotel ketiga di kawasan Sentosa, The Barracks Hotel Sentosa, segera dibuka pada akhir 2019. Menempati bekas pos militer yang dibangun seabad lalu, hotel ini memiliki 40 kamar penginapan bergaya kolonial, serta menawarkan kolam renang dan jacuzzi bagi para tamu.

Ke depannya, Far East Hospitality akan meluncurkan sebuah merek baru – The Clan Hotel. Segera dibuka pada triwulan kedua 2020, hotel dengan 324 kamar penginapan ini akan menyasar wisatawan bisnis kelas atas yang fasih memakai teknologi, berada di akhir usia 20-an tahun hingga pertengahan usia 40-an tahun, serta meminati hotel dengan kisah-kisah menarik.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here